Sahabat.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat berpotensi menguat seiring dengan Bank Indonesia (BI) menahan tingkat suku bunga acuannya.
IHSG dibuka menguat 49,65 poin atau 0,76 persen ke posisi 6.615,3. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 9,87 poin atau 1,09 persen ke posisi 917,3.
"Sentimen positif datang setelah Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI)
mempertahankan suku bunga acuan," tulis Tim Riset Surya Fajar Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.
Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada 15-16 Maret 2023 memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 5,75 persen.
Suku bunga deposit facility juga dipertahankan pada level 5 persen dan suku bunga lending facility tetap di posisi 6,5 persen.
"Keputusan ini konsisten dengan stance kebijakan moneter pre-emptive dan forward looking untuk memastikan terus berlanjutnya penurunan ekspektasi inflasi dan inflasi ke depan," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo.
Pasar mulai mempertimbangkan potensi pemangkasan suku bunga acuan ke depan setelah melihat pergerakan rupiah yang cenderung stabil di tengah banyak terpaan goncangan eksternal.
Namun demikian, volatilitas pergerakan pasar global di tengah kisruh sektor perbankan masih memberikan risiko volatilitas pergerakan IHSG.
Sementara itu, Bursa Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada perdagangan tadi malam seiring sentimen positif dari keputusan beberapa bank yang akan membantu First Republican Bank di tengah krisis yang sedang melanda industri perbankan.
Bursa Eropa bergerak menguat pada perdagangan kemarin seiring dengan Credit Suisse yang mendapatkan pinjaman 54 miliar dolar AS dari Bank Sentral Swiss.
Secara teknikal, IHSG diperkirakan bergerak pada level support 6.500 dan level resistance 6.600.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 184,40 poin atau 0,68 persen ke 27.195,0, indeks Hang Seng naik 188,24 poin atau 0,98 persen ke 19.392,1, indeks Shanghai menguat 25,85 poin atau 0,80 persen ke 3.252,7, dan indeks Straits Times menguat 16,25 poin atau 0,51 persen ke 3.171,7(Ant)
0 Komentar
Raih Antusiasme Pasar, Sukuk ESG BSI Rp9 Triliun atau Oversubscribe Tiga Kali Lipat
Rupiah Tangguh Rp15.635 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.235 pada Rabu (7/2/2024)
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen didorong Listrik dan Gas
BPS: Ekonomi NTB Tumbuh 1,8 Persen
Rupiah Awal Pekan Merosot Tertekan Kekhawatiran Menjelang Pilpres 2024
Investasi Pekanbaru Tahun 2023 Capai Rp6,4 Triliun
Dinkes Kota Bengkulu Siapkan Rp17 Miliar untuk Pembangunan RSTG
Rupiah awal Pekan Melemah Jelang Rilis PDB Indonesia 2023
BI: Deflasi di Lampung Akibat Penurunan Harga Sejumlah Komoditas
Rupiah Perkasa Rp15.764 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.201 pada Kamis (1/2/2024)
Rupiah Meningkat Dipengaruhi Data ADP AS Lebih Lemah dari Ekspektasi
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 di Atas 5 Persen
Leave a comment