Sahabat.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa berpotensi bergerak menguat seiring dengan menurunnya kekhawatiran pasar terhadap meluasnya krisis sektor perbankan global.
IHSG dibuka menguat 4,16 poin atau 0,06 persen ke posisi 6.616,6. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 0,84 poin atau 0,09 persen ke posisi 914,7.
"Sentimen positif datang dari kebijakan akuisisi Credit Suisse oleh rivalnya UBS. Hal ini menurunkan kekhawatiran pasar terhadap meluasnya krisis sektor perbankan global," tulis Tim Riset Surya Fajar Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.
Bank terbesar Swiss UBS sepakat untuk untuk membeli Credit Suisse senilai 3,2 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp49 triliun (kurs Rp 15.340).
Ketentuan kesepakatan akan membuat pemegang saham Credit Suisse menerima 1 saham UBS untuk setiap 22,48 saham Credit Suisse yang mereka miliki.
Di sisi lain, pasar akan menantikan agenda pertemuan The Federal Reserve (The Fed) pada Kamis dini hari, dan berharap mulai mengubah kebijakannya dengan mempertahankan suku bunga acuan.
Dari dalam negeri, akan terdapat volatilitas pasar dikarenakan pasar Indonesia akan libur dalam dua hari ke depan
Sementara itu, Bursa Amerika Serikat (AS) melemah pada perdagangan akhir pekan lalu, merespons aksi tarik diri investor dari posisinya di Bank First Republic dan saham-saham perbankan lainnya.
Aksi jual saham bank kembali terjadi di tengah ketakutan berlarut terhadap sektor perbankan Negeri Paman Sam tersebut.
Bursa Eropa bergerak menguat pada perdagangan kemarin. Pasar merespon positif akuisisi Credit Suisse oleh UBS.
Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Hang Seng menguat 179,43 poin atau 0,94 persen ke 19.180,1, indeks Shanghai naik 15,32 poin atau 0,47 persen ke 3.250,2, dan indeks Straits Times menguat 40,31 poin atau 1,28 persen ke 3.180,0.
Sementara itu, bursa saham Jepang sedang libur memperingati musim awal musim semi.(Ant)
0 Komentar
Raih Antusiasme Pasar, Sukuk ESG BSI Rp9 Triliun atau Oversubscribe Tiga Kali Lipat
Rupiah Tangguh Rp15.635 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.235 pada Rabu (7/2/2024)
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen didorong Listrik dan Gas
BPS: Ekonomi NTB Tumbuh 1,8 Persen
Investasi Pekanbaru Tahun 2023 Capai Rp6,4 Triliun
Dinkes Kota Bengkulu Siapkan Rp17 Miliar untuk Pembangunan RSTG
Rupiah awal Pekan Melemah Jelang Rilis PDB Indonesia 2023
BI: Deflasi di Lampung Akibat Penurunan Harga Sejumlah Komoditas
Rupiah Perkasa Rp15.764 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.201 pada Kamis (1/2/2024)
Rupiah Meningkat Dipengaruhi Data ADP AS Lebih Lemah dari Ekspektasi
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 di Atas 5 Persen
Leave a comment