Sahabat.com-Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali bersinar pada akhir perdagangan hari ini, Senin (7/8/2023). IHSG menguat 33,52 poin atau 0,49% ke level 6.886,36.
Tercatat ada 276 saham menguat, 245 saham melemah dan 223 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp8,2 triliun dari 16,2 miliar saham yang diperdagangkan.
Sebaliknya, nilai tukar rupiah terseok di zona merah dan berada di level Rp15.185 per dolar AS pada Senin (7/8) sore. Mata uang RI melemah 15 poin atau 0,10 persen dari perdagangan sebelumnya.
Adapun kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp15.178 per dolar AS.
Pelemahan juga terjadi pada mayoritas mata uang di kawasan Asia. Yen Jepang turun 0,08 persen, baht Thailand merosot 0,27 persen, peso Filipina anjlok 0,47 persen, yuan China minus 0,28 persen, dan dolar Singapura turun tipis 0,08 persen.
Sedangkan won Korea Selatan naik 0,28 persen dan dolar Hong Kong plus 0,06 persen.
Mayoritas mata uang negara maju juga ambruk. Euro Eropa turun 0,15 persen, poundsterling Inggris minus 0,15 persen, dan franc Swiss anjlok 0,22 persen. Hanya dolar Australia yang naik 0,04 persen, dan dolar Kanada plus 0,01 persen.
0 Komentar
Rupiah Tangguh Rp15.635 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.235 pada Rabu (7/2/2024)
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen didorong Listrik dan Gas
BPS: Ekonomi NTB Tumbuh 1,8 Persen
Investasi Pekanbaru Tahun 2023 Capai Rp6,4 Triliun
Dinkes Kota Bengkulu Siapkan Rp17 Miliar untuk Pembangunan RSTG
Rupiah awal Pekan Melemah Jelang Rilis PDB Indonesia 2023
BI: Deflasi di Lampung Akibat Penurunan Harga Sejumlah Komoditas
Rupiah Perkasa Rp15.764 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.201 pada Kamis (1/2/2024)
Rupiah Meningkat Dipengaruhi Data ADP AS Lebih Lemah dari Ekspektasi
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 di Atas 5 Persen
Rupiah Berpotensi Menguat Jelang Rilis Inflasi Domestik
Leave a comment