Sahabat.com-Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menembus zona hijau pada akhir perdagangan hari ini, Selasa (5/12/2023). IHSG ditutup menguat 7,2 poin atau 0,10% ke level 7.100,85.
Tercatat ada 223 saham menguat, 316 saham melemah dan 226 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp13,2 triliun dari 37,0 miliar saham yang diperdagangkan.
Mayoritas indeks sektoral yakni barang baku 0,69%, industri 0,06%, non siklikal 0,49%, kesehatan 2,32%, keuangan 0,09%, infrastruktur 0,16%. Sedangkan yang melemah sektor energi 0,05%, siklikal 0,82%, properti 0,04%, teknologi 2,2%, transportasi 0,56.
Tren positif IHSG gagal diikuti nilai tukar rupiah. Nilai tukar rupiah ditutup melemah 42 poin atau minus 0,27 persen dan berada di level Rp15.505 per dolar AS.
Adapun kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp15.504 per dolar AS pada perdagangan sore ini.
Baca juga: IHSG Melemah Ikuti Bursa Kawasan Asia dan Global
Hal yang sama juga terjadi pada mayoritas mata uang di kawasan Asia. Won Korea Selatan merosot 0,56 persen, baht Thailand turun 0,05 persen, ringgit Malaysia anjlok 0,24 persen, dan dolar Singapura melemah 0,10 persen.
Kemudian rupee India minus 0,03 persen, yuan China turun 0,03 persen, dan dolar Hong Kong turun tipis 0,01 persen. Hanya peso Filipina dan yen Jepang naik masing-masing 0,02 persen dan 0,29 persen.
Senada mata uang negara maju juga serentak melemah. Poundsterling Inggris turun 0,10 persen, dolar Australia anjlok 0,66 persen, dan euro Eropa merosot 0,23 persen.
Lalu dolar Kanada turun 0,15 persen dan franc Swiss minus 0,17 persen.
0 Komentar
Raih Antusiasme Pasar, Sukuk ESG BSI Rp9 Triliun atau Oversubscribe Tiga Kali Lipat
Rupiah Tangguh Rp15.635 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.235 pada Rabu (7/2/2024)
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen didorong Listrik dan Gas
BPS: Ekonomi NTB Tumbuh 1,8 Persen
Investasi Pekanbaru Tahun 2023 Capai Rp6,4 Triliun
Dinkes Kota Bengkulu Siapkan Rp17 Miliar untuk Pembangunan RSTG
Rupiah awal Pekan Melemah Jelang Rilis PDB Indonesia 2023
BI: Deflasi di Lampung Akibat Penurunan Harga Sejumlah Komoditas
Rupiah Perkasa Rp15.764 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.201 pada Kamis (1/2/2024)
Rupiah Meningkat Dipengaruhi Data ADP AS Lebih Lemah dari Ekspektasi
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 di Atas 5 Persen
Leave a comment