Sahabat.com-Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan hari ini, Rabu (10/1/2024) dengan menembus zona hijau. IHSG menguat 27,09 poin atau 0,38% ke level 7.227,29 pada sesi terakhir perdagangan Rabu (10/1/2024).
Tercatat ada 273 saham menguat, 243 saham melemah dan 249 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp9,0 triliun dari 18,3 miliar saham yang diperdagangkan.
Untuk indeks sektoral mayoritas menguat yakni energi 0,61%, barang baku 0,65%, industri 0,36%, non siklikal 0,3%, siklikal 0,85%, kesehatan 1,36%, keuangan 0,23%, teknologi 0,14%, infrastruktur 1,64%, transportasi 0,21%. Sedangkan yang menguat hanya properti 0,1%.
Sementara nilai tukar rupiah terperangkap di zona merah. Mata uang RI 50 poin atau plus 0,32 persen dan berada di level Rp15.570 per dolar AS.
Baca juga: IHSG Berpeluang Menguat Terbatas Menjelang Rilis Inflasi AS
Adapun kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp15.568 per dolar AS.
Senada, mata uang di kawasan Asia mayoritas ditutup melemah. Dolar Hong Kong turun 0,04 persen, yuan China melemah 0,06 persen, baht Thailand jatuh 0,10 persen, dolar Singapura dan ringgit Malaysia melemah 0,12 persen, yen Jepang merosot 0,33 persen, won Korea Selatan merosot 0,35 persen, dan peso Filipina ambruk 0,44 persen.
Hanya rupee India yang menguat 0,06 persen.
Begitu juga dengan mata uang negara maju yang dominan melemah. Poundsterling Inggris turun 0,06 persen, euro Eropa melemah 0,04 persen, franc Swiss minus 0,04 persen, dolar Kanada menguat tipis 0,01 persen, dan dolar Australia melesat 0,20 persen.
0 Komentar
Raih Antusiasme Pasar, Sukuk ESG BSI Rp9 Triliun atau Oversubscribe Tiga Kali Lipat
Rupiah Tangguh Rp15.635 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.235 pada Rabu (7/2/2024)
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen didorong Listrik dan Gas
BPS: Ekonomi NTB Tumbuh 1,8 Persen
Investasi Pekanbaru Tahun 2023 Capai Rp6,4 Triliun
Dinkes Kota Bengkulu Siapkan Rp17 Miliar untuk Pembangunan RSTG
Rupiah awal Pekan Melemah Jelang Rilis PDB Indonesia 2023
BI: Deflasi di Lampung Akibat Penurunan Harga Sejumlah Komoditas
Rupiah Perkasa Rp15.764 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.201 pada Kamis (1/2/2024)
Rupiah Meningkat Dipengaruhi Data ADP AS Lebih Lemah dari Ekspektasi
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 di Atas 5 Persen
Leave a comment