Sahabat.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis diperkirakan bergerak mendatar (sideways) seiring Bank Indonesia (BI) berpeluang menahan suku bunga acuan pada pertemuan hari ini.
IHSG dibuka menguat 11,43 poin atau 0,17 persen ke posisi 6.925,9.Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 2,17 poin atau 0,23 persen ke posisi 959,8.
"Pada hari ini IHSG berpeluang bergerak sideways di level 6.890-6.982, menunggu hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia," tulis Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.
Pasar menyambut agenda RDG BI pada siang ini, yang diperkirakan akan menahan kenaikan suku bunga acuannya, setelah kenaikan 225 basis poin dari bulan Agustus 2022 hingga Januari 2023.
Kemarin, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Neraca Perdagangan Indonesia Januari 2023 sebesar mencapai 3,87 miliar dolar AS.
Neraca tersebut ditopang oleh nilai ekspor yang sebesar 22,31 miliar dolar AS, dibandingkan impor yang sebesar 18,44 miliar dolar AS.
Sementara itu, Bursa Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan tadi malam, setelah rilis data penjualan ritel AS Januari 2023 yang menguat ke level 3,0 persen month to month (mtm) , atau di atas estimasi konsensus 1,8 persen mtm.
Indeks S&P 500 ditutup menguat 0,28 persen menjadi 4.147,60, Nasdaq naik 0,92 persen menjadi 12.070,59, dan Dow Jones Industrial Average bertambah 0,11 persen menjadi 34.128,05.
Reboundnya penjualan ritel AS, ditambah rilisnya data inflasi yang menguat pada Januari, berpeluang bagi The Fed untuk melanjutkan kenaikan suku bunganya.
Bursa Eropa ditutup pada perdagangan kemarin. Inflasi Inggris Januari 2023 turun menjadi 10,1 persen yoy, di bawah estimasi konsensus di level 10,3 persen yoy.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 185,40 poin atau 0,67 persen ke 27.687,3, indeks Hang Seng naik 225,77 poin atau 1,08 persen ke 21.037,9, indeks Shanghai naik 13,47poin atau 0,41 persen ke 3.293,9, dan indeks Straits Times menguat 36,22 poin atau 1,10 persen ke 3.317,0.(Ant)
0 Komentar
Raih Antusiasme Pasar, Sukuk ESG BSI Rp9 Triliun atau Oversubscribe Tiga Kali Lipat
Rupiah Tangguh Rp15.635 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.235 pada Rabu (7/2/2024)
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen didorong Listrik dan Gas
BPS: Ekonomi NTB Tumbuh 1,8 Persen
Rupiah Awal Pekan Merosot Tertekan Kekhawatiran Menjelang Pilpres 2024
Investasi Pekanbaru Tahun 2023 Capai Rp6,4 Triliun
Dinkes Kota Bengkulu Siapkan Rp17 Miliar untuk Pembangunan RSTG
Rupiah awal Pekan Melemah Jelang Rilis PDB Indonesia 2023
BI: Deflasi di Lampung Akibat Penurunan Harga Sejumlah Komoditas
Rupiah Perkasa Rp15.764 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.201 pada Kamis (1/2/2024)
Rupiah Meningkat Dipengaruhi Data ADP AS Lebih Lemah dari Ekspektasi
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 di Atas 5 Persen
Leave a comment