Sahabat.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu diperkirakan menguat seiring dengan optimisme The Fed akan mengurangi agresivitas terkait kebijakan suku bunganya.
IHSG dibuka menguat 17,71 poin atau 0,26 persen ke posisi 6.953,0. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 1,65 poin atau 0,17 persen ke posisi 958,2.
"Sentimen pasar saham pada hari ini cenderung positif. Pidato The Fed yang menyatakan bahwa inflasi AS sudah dalam tren penurunan memberikan konfirmasi bahwa tren pengetatan moneter sudah hampir selesai," kata Tim Riset Surya Fajar Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.
Ke depan, pasar global diperkirakan bergerak atraktif mendahului potensi penurunan suku bunga The Federal Reserve (Teh Fed).
Pasar merespons positif pernyataan Bos bank sentral Amerika Serikat (AS) Jerome Powell bahwa inflasi sedang memulai tahap penurunan.
Dari domestik, tren konsistensi net foreign buy investor asing dalam angka yang signifikan masih berlanjut. Pasar hari ini juga akan bersiap menyambut data angka indeks keyakinan konsumen yang diperkirakan meningkat.
Sementara itu, Bursa AS bergerak menguat pada perdagangan tadi malam. Pasar merespon positif pernyataan dari Pemimpin The Fed Jerome Powell.
Progress baik dalam penurunan inflasi ini membuat pasar optimis bahwa the Fed akan memperlambat kenaikan suku bunga acuan.
Bursa Eropa bergerak menguat pada perdagangan kemarin. Pasar menantikan pernyataan dari beberapa petinggi bank sentral termasuk petinggi The Fed Jerome Powell.
Secara teknikal, IHSG cenderung breakout resistance konsolidasi dan berpeluang melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini dengan berada pada level support 6.920 dan resistance 7.000.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melah 154,40 poin atau 0,56 persen ke 27.531,1, indeks Hang Seng melemah 54,67 poin atau 0,26 persen ke 21.244,0 indeks Shanghai turun 2,87 poin atau 0,09 persen ke 3.245,2, dan indeks Straits Times menguat 3,33 poin atau 0,10 persen ke 3.384,1.(Ant)
0 Komentar
Raih Antusiasme Pasar, Sukuk ESG BSI Rp9 Triliun atau Oversubscribe Tiga Kali Lipat
Rupiah Tangguh Rp15.635 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.235 pada Rabu (7/2/2024)
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen didorong Listrik dan Gas
BPS: Ekonomi NTB Tumbuh 1,8 Persen
Investasi Pekanbaru Tahun 2023 Capai Rp6,4 Triliun
Dinkes Kota Bengkulu Siapkan Rp17 Miliar untuk Pembangunan RSTG
Rupiah awal Pekan Melemah Jelang Rilis PDB Indonesia 2023
BI: Deflasi di Lampung Akibat Penurunan Harga Sejumlah Komoditas
Rupiah Perkasa Rp15.764 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.201 pada Kamis (1/2/2024)
Rupiah Meningkat Dipengaruhi Data ADP AS Lebih Lemah dari Ekspektasi
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 di Atas 5 Persen
Leave a comment