Sahabat.com-Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan tren positifnya. IHSG ditutup menguat 31,82 poin atau 0,44% ke level 7.219,66 pada akhir perdagangan Rabu (20/12/2023).
Tercatat ada 260 saham menguat, 254 saham melemah dan 251 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp14,2 triliun dari 21,0 miliar saham yang diperdagangkan.
Mayoritas indeks sektoral menguat yakni energi 0,25%, barang baku 2,54%, siklikal 0,01%, keuangan 0,01%, properti 0,21%, infrastruktur 0,42%, transportasi 1,34%. Sedangkan yang melemah industri 0,03%, non siklikal 0,14%, kesehatan 0,22%, teknologi 0,13%.
Di sisi lain, nilai tukar rupiah justru melemah 5 poin atau 0,03 persen dan berada di level Rp15.511 per dolar AS.
Adapun kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp15.512 per dolar AS.
Baca juga: Oxford United Milik Erick dan Anindya Tembus Tiga Teratas League One
Sementara mata uang di kawasan Asia bergerak bervariasi. Yen Jepang naik 0,20 persen, baht Thailand turun 0,21 persen, peso Filipina naik 0,36 persen, won Korea Selatan melesat 0,66 persen, dan yuan China anjlok 0,23 persen.
Dolar Singapura turun 0,06 persen dan dolar Hong Kong minus 0,07 persen.
Hal yang sama juga terjadi pada mata uang utama negara maju. Euro Eropa turun 0,11 persen, poundsterling Inggris ambruk 0,54 persen, dan franc Swiss turun tipis 0,01 persen.
Sebaliknya dolar Australia naik 0,18 persen, dan dolar Kanada plus 0,02 persen.
0 Komentar
Raih Antusiasme Pasar, Sukuk ESG BSI Rp9 Triliun atau Oversubscribe Tiga Kali Lipat
Rupiah Tangguh Rp15.635 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.235 pada Rabu (7/2/2024)
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen didorong Listrik dan Gas
BPS: Ekonomi NTB Tumbuh 1,8 Persen
Investasi Pekanbaru Tahun 2023 Capai Rp6,4 Triliun
Dinkes Kota Bengkulu Siapkan Rp17 Miliar untuk Pembangunan RSTG
Rupiah awal Pekan Melemah Jelang Rilis PDB Indonesia 2023
BI: Deflasi di Lampung Akibat Penurunan Harga Sejumlah Komoditas
Rupiah Perkasa Rp15.764 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.201 pada Kamis (1/2/2024)
Rupiah Meningkat Dipengaruhi Data ADP AS Lebih Lemah dari Ekspektasi
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 di Atas 5 Persen
Leave a comment