Sahabat.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, dibuka melemah seiring pasar masih mencermati pidato pemimpin The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell pada nanti malam.
IHSG dibuka melemah 1,17 poin atau 0,17 persen ke posisi 6.850,2. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 0,34 poin atau 0,04 persen ke posisi 939,0.
“Sentimen hari ini cenderung negatif. Pasar masih akan mencerna agenda pidato pemimpin The Fed Jerome Powell nanti malam," tulis Tim Riset Surya Fajar Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.
Selain itu, pasar juga menantikan laporan data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) pada Jumat (10/3) pekan ini.
Dari domestik, tantangan terhadap inflasi muncul setelah adanya potensi kenaikan pada harga beras dan Liquefied Petroleum Gas (LPG), yang mana otoritas terkait menyatakan potensi defisit beras.
Selain itu, pekan ini pasar juga fokus laporan cadangan devisa periode Februari 2023 yang diproyeksikan berada di angka 139 miliar dolar AS, atau turun dari posisi Januari 2023 sebesar 139,4 miliar dolar AS.
Kemudian, pada Rabu (8/3) dan Kamis (9/3), akan ada laporan data indeks keyakinan konsumen per Februari 2023 dan data survei penjualan eceran per Januari 2023.
Sementara itu, Bursa AS ditutup cenderung menguat pada perdagangan tadi malam seiring pasar menantikan agenda pidato pemimpin The Fed Jerome Powell.
Selain itu, pasar juga menantikan rilis data tenaga kerja AS pada Februari. Kedua agenda tersebut penting untuk melihat potensi arah suku bunga acuan ke depannya.
Bursa Eropa ditutup mendatar pada perdagangan kemarin. Pasar mendapatkan tekanan di sektor pertambangan setelah China menetapkan target pertumbuhan ekonomi yang konservatif.
Secara teknikal, IHSG berpotensi bergerak melemah pada perdagangan dengan berada pada level support 6.755 dan level resistance 6.830.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 100,10 atau 0,35 persen ke 28.337,9, indeks Hang Seng melemah 3,03 poin atau 0,01 persen ke 20.600,1, indeks Shanghai naik 7,14 poin atau 0,21 persen ke 3.329,1, dan indeks Strait Times menguat 10,97 poin atau 0,34 persen ke 3.250,2.(Ant)
0 Komentar
Raih Antusiasme Pasar, Sukuk ESG BSI Rp9 Triliun atau Oversubscribe Tiga Kali Lipat
Rupiah Tangguh Rp15.635 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.235 pada Rabu (7/2/2024)
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen didorong Listrik dan Gas
BPS: Ekonomi NTB Tumbuh 1,8 Persen
Rupiah Awal Pekan Merosot Tertekan Kekhawatiran Menjelang Pilpres 2024
Investasi Pekanbaru Tahun 2023 Capai Rp6,4 Triliun
Dinkes Kota Bengkulu Siapkan Rp17 Miliar untuk Pembangunan RSTG
Rupiah awal Pekan Melemah Jelang Rilis PDB Indonesia 2023
BI: Deflasi di Lampung Akibat Penurunan Harga Sejumlah Komoditas
Rupiah Perkasa Rp15.764 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.201 pada Kamis (1/2/2024)
Rupiah Meningkat Dipengaruhi Data ADP AS Lebih Lemah dari Ekspektasi
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 di Atas 5 Persen
Leave a comment