Sahabat.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi dibuka menguat, menjelang rilis data cadangan devisa nasional.
IHSG dibuka menguat 29,62 poin atau 0,43 persen ke posisi 6.903,4. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 3,69 poin atau 0,39 persen ke posisi 952,1.
"IHSG berpeluang bergerak di kisaran 6.825 hingga 6.953," tulis Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.
Data cadangan devisa dalam negeri akan dilaporkan pada Selasa ini (7/2). Sebagaimana diketahui, pemerintah sedang gencar berupaya menarik devisa hasil ekspor (DHE) yang banyak parkir di luar negeri.
Apabila upaya tersebut sukses, maka cadangan devisa akan meningkat, dan berdampak positif terhadap nilai tukar (kurs) rupiah.
Selain itu, Badan Pusat Statistik (BPS) telah melaporkan bahwa ekonomi Indonesia tercatat tumbuh 5,01 persen year on year (yoy) pada kuartal IV-2022.
Sementara itu, Bursa Amerika Serikat (AS) bergerak melemah pada perdagangan tadi malam, seiring investor mempertimbangkan kemungkinan The Fed membutuhkan waktu lebih lama untuk mulai memangkas suku bunga.
Dow Jones Industrial Average berakhir turun 0,11 persen menjadi 33.891,02, S&P 500 kehilangan 0,62 persen menjadi 4.111,04 dan Nasdaq Composite Index terkoreksi 1 persen menjadi 11.887,45.
Pergerakan bursa sejak Jumat lalu mencerminkan kecemasan akan kemungkinan The Fed bertindak agresif lagi. Pasar saat ini melihat puncak suku bunga The Fed di kisaran 4,75 - 5 persen, artinya akan naik 25 basis poin lagi dari level saat ini.
Dari Eropa, Bank Sentral Eropa memberikan sinyal relatif lebih hawkish setelah menaikkan suku bunga sebesar 50bps, dan secara eksplisit mengisyaratkan kenaikan lainnya.
Indeks DAX Jerman ditutup turun 0,84 persen menjadi 15.345,91, Indeks FTSE 100 menyusut 0,82 persen menjadi 7.836,71, dan CAC Prancis terkoreksi 1,34 persen menjadi 7.137,10.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 63,10 poin atau 0,23 persen ke 27.756,8, indeks Hang Seng melemah 209,68 poin atau 0,99 persen ke 21.431,8 indeks Shanghai naik 5,95 poin atau 0,18 persen ke 3.244,6,dan indeks Straits Times menguat 3,62 poin atau 0,11 persen ke 3.3889,5.(Ant)
0 Komentar
Raih Antusiasme Pasar, Sukuk ESG BSI Rp9 Triliun atau Oversubscribe Tiga Kali Lipat
Rupiah Tangguh Rp15.635 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.235 pada Rabu (7/2/2024)
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen didorong Listrik dan Gas
BPS: Ekonomi NTB Tumbuh 1,8 Persen
Investasi Pekanbaru Tahun 2023 Capai Rp6,4 Triliun
Dinkes Kota Bengkulu Siapkan Rp17 Miliar untuk Pembangunan RSTG
Rupiah awal Pekan Melemah Jelang Rilis PDB Indonesia 2023
BI: Deflasi di Lampung Akibat Penurunan Harga Sejumlah Komoditas
Rupiah Perkasa Rp15.764 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.201 pada Kamis (1/2/2024)
Rupiah Meningkat Dipengaruhi Data ADP AS Lebih Lemah dari Ekspektasi
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 di Atas 5 Persen
Leave a comment