Sahabat.com - Emiten tambang batu bara PT Indo Tambangraya Megah Tbk (kode saham: ITMG) mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 1,2 miliar dolar AS atau setara Rp18,21 triliun (kurs Rp15.182) sepanjang tahun 2022.
Adapun, laba bersih tersebut melesat 152,34 persen year on year (yoy) dari sebelumnya sebesar 2,07 miliar dolar AS pada tahun 2021.
Melansir laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis, laba bersih per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 1,07 dolar AS pada 2022, naik dari sebelumnya 0,43 dolar AS pada 2021.
Sedangkan, laba kotor tercatat sebesar 1,89 miliar dolar AS pada 2022, atau tumbuh signifikan dari sebelumnya sebesar 916 juta dolar AS pada 2022
Laba perseroan ditopang oleh pendapatan yang tumbuh 75 persen yoy menjadi 3,63 miliar dolar AS selama tahun 2022, dari sebelumnya 2,07 miliar dolar AS pada 2021.
ITMG mencatatkan beban pokok pendapatan sebesar 1,74 miliar dolar AS, atau naik dari sebelumnya 1,16 miliar dolar AS periode 2021.
Kemudian, beban penjualan tercatat 169,76 juta dolar AS, beban umum dan administrasi tercatat 41,91 juta dolar AS, beban keuangan sebesar 3,35 juta dolar AS, serta lain-lain bersih senilai 143,43 juta dolar AS.
Sementara itu, penghasilan keuangan sebesar 8,86 juta dolar AS
Sehingga, laba sebelum pajak penghasilan perseroan mencapai 1,54 miliar dolar AS, naik signifikan dibandingkan sebelumnya sebesar 621 juta dolar AS pada 2021.
Perseroan mencatatkan liabilitas sebesar 689,89 juta dolar AS, dan ekuitas sebesar 1,95 miliar dolar AS.
Dengan demikian, total aset perseroan tercatat sebesar 2,64 miliar dolar AS per 31 Desember 2022.(Ant)
0 Komentar
Raih Antusiasme Pasar, Sukuk ESG BSI Rp9 Triliun atau Oversubscribe Tiga Kali Lipat
Rupiah Tangguh Rp15.635 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.235 pada Rabu (7/2/2024)
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen didorong Listrik dan Gas
BPS: Ekonomi NTB Tumbuh 1,8 Persen
Investasi Pekanbaru Tahun 2023 Capai Rp6,4 Triliun
Dinkes Kota Bengkulu Siapkan Rp17 Miliar untuk Pembangunan RSTG
Rupiah awal Pekan Melemah Jelang Rilis PDB Indonesia 2023
BI: Deflasi di Lampung Akibat Penurunan Harga Sejumlah Komoditas
Rupiah Perkasa Rp15.764 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.201 pada Kamis (1/2/2024)
Rupiah Meningkat Dipengaruhi Data ADP AS Lebih Lemah dari Ekspektasi
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 di Atas 5 Persen
Leave a comment