Sahabat.com - Kepala Kantor Perwakilan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Kalbar Taufan Febiola menyebutkan hingga saat ini investor pasar modal di Provinsi Kalbar sudah tembus 150 ribu orang atau Single Investor Identification (SID).
"Kami bersyukur investor di pasar modal di Kalbar terus mengalami peningkatan dan hal itu dibuktikannya terus tumbuh investor baru. Tentu ini menjadi peluang besar untuk majukan daerah," ujarnya di Pontianak, Senin.
Ia menjelaskan bahwa dari 150 ribu investor Kalbar dilihat dari sisi profesi dan umur masih didominasi kaum milenial yakni di bawah umur 30 tahun.
"Milenial saat ini sudah mendominasi di angka 60 persenan. Kaum muda tersebut statusnya yang banyak sebagai mahasiswa," ucap dia.
Pihaknya terus akan memberikan sosialisasi dan edukasi serta berperan aktif bagaimana inklusi dan literasi pasar modal di Kalbar semakin meningkat.
"Inkluasi dan literasi terus dimaksimalkan agar masyarakat tidak dimanfaatkan oleh orang bertanggungjawab melalui investasi bodong," papar dia.
Ia berharap kedepannya eksekutif keuangan menjadi penting di Indonesia karena pemerintah ingin meningkatkan apresiasi masyarakat, dan ke nantinya kesenjangan ekonomi dan sosial dapat lebih ditekan, dan kesejahteraan masyarakat dapat terpenuhi setiap tahunnya.
“Dari sisi kami sendiri di Kalbar terus berupaya menyasar investor pasar modal baru di Kalbar. Bahkan kita sudah menyasar di daerah perbatasan dan ada galeri desa di Sekura, Sambas. Kita juga sudah memiliki galeri investasi digital pertama di Indonesia yakni galeri investasi digital Kadin Kalbar,” kata dia.(Ant)
0 Komentar
Raih Antusiasme Pasar, Sukuk ESG BSI Rp9 Triliun atau Oversubscribe Tiga Kali Lipat
Rupiah Tangguh Rp15.635 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.235 pada Rabu (7/2/2024)
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen didorong Listrik dan Gas
BPS: Ekonomi NTB Tumbuh 1,8 Persen
Investasi Pekanbaru Tahun 2023 Capai Rp6,4 Triliun
Dinkes Kota Bengkulu Siapkan Rp17 Miliar untuk Pembangunan RSTG
Rupiah awal Pekan Melemah Jelang Rilis PDB Indonesia 2023
BI: Deflasi di Lampung Akibat Penurunan Harga Sejumlah Komoditas
Rupiah Perkasa Rp15.764 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.201 pada Kamis (1/2/2024)
Rupiah Meningkat Dipengaruhi Data ADP AS Lebih Lemah dari Ekspektasi
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 di Atas 5 Persen
Leave a comment