KBAG Catat Laba Bersih Tumbuh 498 Persen jadi Rp9,3 Miliar pada 2022

05 April 2023 07:39
Penulis: Alber Laia, bisnis
Direksi perusahaan real estate PT Karya Bersama Anugerah Tbk dan direksi perusahaan penghasil benang hasil daur ulang bahan tekstil PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk membuka perdagangan di bursa sekaligus meresmikan pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu. (ANTARA/HO-BEI)

Sahabat.com - Perusahaan di sektor properti PT Karya Bersama Anugerah Tbk (kode saham: KBAG) membukukan laba bersih yang tumbuh signifikan 498 persen year on year (yoy) menjadi Rp9,3 miliar pada 2022.

Direktur Utama Nicholas Sumasto Tjia dalam keterangan di Jakarta, Rabu, menyampaikan laba bersih perseroan ditopang oleh penjualan yang meningkat sebesar 98 persen yoy menjadi Rp77 miliar selama 2022.

“Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan penjualan, diantaranya tingkat kepercayaan konsumen terhadap produk KBAG yang tinggi, sehingga berdampak meningkatnya nilai jual pada periode terakhir, serta kolaborasi antar Sumber Daya Manusia (SDM) baik dari luar maupun dari dalam,” ujar Nicholas.

Dari sisi neraca, lanjut dia, total aset KBAG turun tipis 3 persen yoy dari Rp458 miliar menjadi Rp443 miliar pada 2022, yang disebabkan oleh penurunan liabilitas sebesar 31 persen yoy dari Rp77 miliar menjadi Rp53 miliar.

“Sedangkan dari sisi ekuitas, KBAG membukukan peningkatan tipis 2 persen yoy dari Rp381 miliar menjadi Rp390 miliar pada 2022. Kenaikan ini utamanya disebabkan karena laba bersih yang diperoleh perseroan sehingga meningkatkan saldo laba ditahan,” lanjut Nicholas.

Pada 2023, dia menyampaikan perseroan akan fokus untuk membangun Green Valley Tahap 2 yang direncanakan akan selesai pada tahun ini, dengan mengusung konsep yang sama dari sebelumnya, serta ditambahkan fasilitas dan pembaharuan yang lebih modern.

Dia menjelaskan Green Valley Tahap 2 dibangun di atas tanah seluas 3 hektare, dengan dibangun sekitar 488 unit dengan 5 tower, dimana perkiraan income masuk dari Green Valley Tahap 2 sebesar Rp144,3 miliar.

“Dengan dukungan dari pemerintah terhadap program 1 juta hunian setiap tahun serta dukungan pemerintah terkait kemudahan financing hunian terkait uang muka KPR, kami yakin dapat mencapai rencana bisnis yang telah disusun tahun ini.” ujar Nicholas.

Selain itu, tahun ini perseroan berencana memaksimalkan seluruh stakeholder untuk mempersiapkan gelombang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan pindah ke Ibu Kota Negara (IKN), dimana perkembangan jalan maupun pembangunannya akan memberikan dampak positif untuk Kota Balikpapan.

“Prospek bisnis properti cukup cerah di Balikpapan. Proses pemindahan ibukota yang sedang dilaksanakan menjadi pendorong utama peningkatan porspek bisnis properti di Balikpapan, terutama untuk segmen hunian.” ujar Nicholas.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment