Kemenparekraf Serahkan Bantuan Untuk 18 Desa Wisata

22 September 2023 10:21
Penulis: Habieb Febriansyah, bisnis
Beberapa wisatawan mengunjungi obyek wisata alam Bukit Larata di Desa Kinunang, Likupang Timur, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Jumat (15/9/2023). Obyek wisata yang dikelola oleh masyarakat melalui Badan Usaha milik Desa (BUMDES) itu diharapkan dapat membawa pemasukan bagi desa seiring dengan adanya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Likupang seluas 197,4 hektar yang mencakup tiga desa. ANTARA FOTO/Adwit B Pramono/aww.

Sahabat.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyerahkan bantuan dukungan pengembangan usaha pariwisata dan ekonomi kreatif (DPUP) bagi 18 desa wisata, yang berasal dari 11 provinsi di Indonesia.

"Bantuan, baik dalam bentuk dana maupun pendampingan literasi keuangan, difokuskan pada peningkatan sumber daya manusia (SDM), peningkatan produk-produk ekonomi kreatif, dan peningkatan destinasi wisata sehingga kunjungan wisatawan menjadi lebih berkualitas dan berkelanjutan," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat.

Sandiaga mengatakan, program DPUP ini akan menjadi pendorong bagi pengelola desa wisata dalam mengembangkan potensi daya tarik wisata yang ada serta meningkatkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berbasis parekraf yang melibatkan masyarakat.

Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf Rizki Handayani menyampaikan bahwa 18 Desa Wisata yang menjadi bagian 50 Desa Wisata penerima bantuan DPUP tahun 2023 merupakan pemenang dari Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2022 dan tahun 2023.

Ke-18 desa yang menerima bantuan, masing-masing mendapatkan uang rata-rata sebesar Rp120 juta.

"Melalui bantuan ini diharapkan mampu memberikan dampak yang signifikan untuk pengembangan desa wisata serta dapat berkontribusi dengan meningkatnya jumlah wisatawan," ujar Rizki.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Benny Bachtiar mengatakan dengan adanya literasi keuangan dari Kemenparekraf ini diharapkan dapat mendukung desa wisata yang ada agar dapat berkembang menjadi lebih baik lagi.

"Program bantuan dana untuk mendukung parekraf dan peningkatan literasi keuangan bagi desa wisata dari Kemenparekraf ini akan memberikan pemahaman mendalam tentang pariwisata dan membantu mereka merumuskan rencana aksi untuk pengembangan desa wisatanya," ujarnya.

Kedelapan belas desa wisata penerima bantuan adalah Desa Wisata Nusa, Provinsi Aceh; Desa Wisata Koto Mesjid, Provinsi Riau; Desa Wisata Tebat Lereh Meringang dan Desa Wisata Ekowisata Burai di Provinsi Sumatera Selatan; Desa Wisata Belitar Seberang, Provinsi Bengkulu; dan Desa Wisata Rigis Jaya, Provinsi Lampung.

Kemudian, Desa Wisata Tipang dan Desa Wisata Buluh Duri, Provinsi Sumatra Utara; Desa Wisata Undisan, Provinsi Bali; Desa Wisata Tondok Bakaru, Provinsi Sulawesi Barat; dan Desa Wisata Ara, Desa Wisata Kambo, dan Desa Wisata Lembang Nonongan, yang terletak di Provinsi Sulawesi Selatan.

Serta, Desa Wisata Limbo Wolio, Desa Wisata Liya Togo, dan Desa Wisata Air Terjun Moramo Sumbersari, Provinsi Sulawesi Tenggara; dan Desa Wisata Ngilngof, Provinsi Maluku.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment