Sahabat.com - PT Hoffmen Cleanindo Tbk (kode saham: KING) menargetkan pendapatan mencapai kisaran Rp222 hingga Rp230 miliar pada tahun ini setelah aksi Initial Public Offering (IPO).
“Target kita dengan masuk bursa otomatis ada penambahan modal yang cukup lumayan, jadi target revenue kita akan naik di atas Rp230 miliar,” ujar Presiden Direktur KING Rudy Japarto di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis.
Pihaknya menjelaskan perseroan yang meraup dana hasil IPO senilai Rp67,60 miliar ini bergerak pada lini usaha Cleaning Service, Security, Washroom Hygiene, Suplai Tenaga Kerja dan Parkir.
“Kita punya lima unit bisnis yang sangat berkompetitif untuk masuk ke office tower, apartemen, apalagi nanti ada Ibu Kota Nusantara (IKN), prospeknya cukup lumayan besar,” ujar Rudy.
Dari lima lini bisnis usaha tersebut, pihaknya akan berfokus pada labour supply dan washroom hygene pada tahun 2023 ini.
“Kita belum masuk ke pangsa pasar labour supply, kita mengarah ke pabrik sekarang. Buruh itu sekali permintaan angkanya ribuan,” ujar Rudy.
Ia menjelaskan adanya perpindahan ibu kota ke Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur dan program pemerintah mengajak perusahaan asing untuk membuka pabrik di Indonesia akan mendorong penyerapan tenaga kerja yang besar.
Dengan demikian, menurut dia, hal tersebut akan berdampak terhadap perkembangan bisnis perseroan.
“Hoffmen dapat menyediakan kebutuhan dari dalam sampai ke luar gedung, mulai dari jasa kebersihan, kelengkapan washroom hygiene, sampai dengan kelengkapan perparkiran yang dijalankan oleh anak perseroan, serta suplai tenaga kerja untuk kebutuhan Outsourcing" ujar Rudy.
Dalam kesempatan ini, pihaknya mengungkapkan sekitar 83 persen dana hasil IPO akan digunakan untuk pembayaran gaji pegawai tidak tetap yang merupakan komponen harga pokok pendapatan perseroan.
Kemudian, sekitar 12 persen akan digunakan untuk pembelian peralatan penunjang, dan 5 persen untuk setoran modal pada anak perusahaan.
Selain itu, 2 persen untuk pembayaran gaji pegawai tidak tetap yang merupakan komponen harga pokok pendapatan PT Hoffmen Parkindo atas kontrak kerjanya, dan 3 persen untuk pembelian persediaan peralatan penunjang.(Ant)
0 Komentar
Raih Antusiasme Pasar, Sukuk ESG BSI Rp9 Triliun atau Oversubscribe Tiga Kali Lipat
Rupiah Tangguh Rp15.635 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.235 pada Rabu (7/2/2024)
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen didorong Listrik dan Gas
BPS: Ekonomi NTB Tumbuh 1,8 Persen
Rupiah Awal Pekan Merosot Tertekan Kekhawatiran Menjelang Pilpres 2024
Investasi Pekanbaru Tahun 2023 Capai Rp6,4 Triliun
Dinkes Kota Bengkulu Siapkan Rp17 Miliar untuk Pembangunan RSTG
Rupiah awal Pekan Melemah Jelang Rilis PDB Indonesia 2023
BI: Deflasi di Lampung Akibat Penurunan Harga Sejumlah Komoditas
Rupiah Perkasa Rp15.764 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.201 pada Kamis (1/2/2024)
Rupiah Meningkat Dipengaruhi Data ADP AS Lebih Lemah dari Ekspektasi
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 di Atas 5 Persen
Leave a comment