Sahabat.com - Pemerintah Kota Malang menyatakan bahwa penggunaan Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) menjadi solusi untuk meminimalisasi penggunaan uang tunai dalam transaksi keuangan daerah.
Penjabat (Pj) Wali Kota Malang Wahyu Hidayat di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa mengatakan bahwa penggunaan KKPD tersebut selain untuk meminimalisasi penggunaan uang tunai, juga bertujuan untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah.
"Dalam sistem pengelolaan keuangan daerah, kita sudah banyak diberikan kemudahan. KKPD adalah solusi untuk meminimalisasi penggunaan uang tunai dalam transaksi keuangan daerah," kata Wahyu.
Wahyu menjelaskan, dengan menggunakan KKPD tersebut merupakan upaya untuk meningkatkan keamanan dalam bertransaksi, mengurangi risiko penipuan dari transaksi tunai dan mengurangi idle cash dari penggunaan uang persediaan.
Menurutnya, terhitung mulai 1 Januari 2024, seluruh transaksi keuangan di lingkungan Pemerintah Kota Malang dapat menggunakan KKPD. Pemerintah Kota Malang telah melakukan kerja sama dengan sejumlah sektor perbankan.
"Untuk sementara ini, kami bekerja sama dengan Bank Jatim dan BNI 46; jadi seluruh pengelola keuangan daerah di lingkungan Pemkot Malang agar segera memenuhi persyaratan untuk memperoleh KKPD," katanya.
Dalam kesempatan itu, juga dilakukan sosialisasi oleh Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Malang tentang Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 79 Tahun 2022 petunjuk teknis penggunaan Kartu Kredit Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan APBD
Melalui sosialisasi tersebut, diharapkan ada pemahaman terkait pelaksanaan penggunaan KKPD di Kota Malang sesuai dengan koridor yang ditetapkan, guna mewujudkan transparansi pengelolaan keuangan daerah di Kota Malang.
"KKPD ini adalah salah satu amanah dari pemerintah pusat untuk Pj Wali Kota. Mari kita sukseskan penggunaan KKPD sesuai dengan koridor yang telah ditetapkan di lingkungan Pemkot Malang guna mewujudkan transparansi pengelolaan keuangan daerah di Kota Malang," katanya.(Ant)
0 Komentar
Raih Antusiasme Pasar, Sukuk ESG BSI Rp9 Triliun atau Oversubscribe Tiga Kali Lipat
Rupiah Tangguh Rp15.635 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.235 pada Rabu (7/2/2024)
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen didorong Listrik dan Gas
BPS: Ekonomi NTB Tumbuh 1,8 Persen
Investasi Pekanbaru Tahun 2023 Capai Rp6,4 Triliun
Dinkes Kota Bengkulu Siapkan Rp17 Miliar untuk Pembangunan RSTG
Rupiah awal Pekan Melemah Jelang Rilis PDB Indonesia 2023
BI: Deflasi di Lampung Akibat Penurunan Harga Sejumlah Komoditas
Rupiah Perkasa Rp15.764 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.201 pada Kamis (1/2/2024)
Rupiah Meningkat Dipengaruhi Data ADP AS Lebih Lemah dari Ekspektasi
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 di Atas 5 Persen
Leave a comment