Sahabat.com - Ketua Komisi IV DPRD Kota Medan Haris Kelana Damanik meminta warga Kota Medan, Sumatera Utara, taat membayar pajak untuk percepatan pembangunan daerah ini.
"Pajak.yang kita bayarkan akan kembali lagi ke kita dalam bentuk berbagai program pembangunan di Kota Medan," ucap Haris di Medan, Sumut, Selasa (17/10).
Anggota DPRD Kota Medan ini menerangkan ada sembilan jenis pajak yang dikelola oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Medan yaitu Pajak Hotel, Pajak Restoran dan Pajak Hiburan.
Kemudian Pajak Reklame, Pajak Parkir, Pajak Air Bawah Tanah (ABT), Pajak Penerangan Jalan, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
Data Badan Keuangan dan Aset Daerah Kota Medan menyebut bahwa realisasi pendapatan daerah sepanjang semester I 2023 mencapai Rp2,64 triliun lebih.
"Semakin lancar pembayaran sembilan objek pajak, pembangunan di Kota Medan semakin cepat dan lancar," ungkap Haris.
Wali Kota Medan Bobby Nasution mengharapkan para wajib pajak segera membayarkan kewajiban pajaknya untuk mempercepat pembangunan di ibu kota Provinsi Sumatera Utara itu.
"Kami tidak bisa pungkiri pembangunan di Kota Medan paling utama adalah partisipasi dari masyarakat membayar pajak," ungkap Bobby.
Pihaknya mengetahui bahwa kesadaran warga Kota Medan, terutama para wajib pajak dalam membayar pajaknya hingga kini masih minim.
Untuk mencapai target pendapatan asli daerah (PAD) di sektor pajak, ungkap dia, Bapenda Kota Medan berinovasi dengan berbagai program agar para wajib pajak membayar pajaknya.
"Kami berharap komposisi terbesar PAD dari sektor pajak terwujud. Karena itu, para wajib pajak potensial agar mengajak wajib pajak lainnya membayar kewajiban kepada Pemkot Medan," tegas Bobby.(Ant)
0 Komentar
Raih Antusiasme Pasar, Sukuk ESG BSI Rp9 Triliun atau Oversubscribe Tiga Kali Lipat
Rupiah Tangguh Rp15.635 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.235 pada Rabu (7/2/2024)
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen didorong Listrik dan Gas
BPS: Ekonomi NTB Tumbuh 1,8 Persen
Rupiah Awal Pekan Merosot Tertekan Kekhawatiran Menjelang Pilpres 2024
Investasi Pekanbaru Tahun 2023 Capai Rp6,4 Triliun
Dinkes Kota Bengkulu Siapkan Rp17 Miliar untuk Pembangunan RSTG
Rupiah awal Pekan Melemah Jelang Rilis PDB Indonesia 2023
BI: Deflasi di Lampung Akibat Penurunan Harga Sejumlah Komoditas
Rupiah Perkasa Rp15.764 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.201 pada Kamis (1/2/2024)
Rupiah Meningkat Dipengaruhi Data ADP AS Lebih Lemah dari Ekspektasi
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 di Atas 5 Persen
Leave a comment