Sahabat.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati optimistis target penerimaan pajak tahun 2023 sebesar Rp1.718 triliun akan tercapai sehingga bakal mencetak hattrick (tiga kali berturut-turut), setelah dua tahun terakhir mencapai target.
Menkeu menyampaikan terima kasih atas kerja keras seluruh pegawai pajak karena selama dua tahun terakhir penerimaan pajak sangat optimal di atas target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Terima kasih atas kerja keras Anda. Dalam suasana yang luar biasa tiga tahun terakhir ini dan bahkan kita sekarang dihadapkan pada suasana dan kondisi ekonomi dunia yang tidak menentu," ujar Sri Mulyani dalam pertemuan dengan para pimpinan jajaran Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak, seperti dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Rabu.
Sri Mulyani juga mengapresiasi capaian rasio pajak (tax ratio) yang tumbuh signifikan dari 9,21 persen pada tahun 2021 menjadi 10,39 persen pada tahun 2022, tertinggi dalam tujuh tahun terakhir.
Meski demikian dengan kondisi global saat ini, dirinya menekankan bahwa pekerjaan rumah Ditjen Pajak semakin banyak dan tidak mudah. Untuk itu, seluruh jajaran terutama pimpinan diminta untuk semakin serius dan kompeten.
Pajak harus mampu menjadi instrumen untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Hal tersebut bisa tercapai jika institusi dan para jajaran mau untuk terus berubah, memperbaiki diri, dan melakukan reformasi termasuk melalui penerapan Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP) dan Core Tax atau Sistem Inti Administrasi Perpajakan (SIAP).
Bendahara Umum Negara ini pun menggarisbawahi pentingnya pembentukan karakter pegawai pajak untuk senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai integritas dan kejujuran.
Selain itu, ia juga mendorong penguatan peran para pimpinan sebagai salah satu bagian dari sistem three lines of defence (tiga lapis pertahanan).
"Semoga Allah SWT senantiasa membimbing dan menjaga kita dalam menjalankan tugas negara yang luar biasa penting ini. Selamat mencapai hattrick dan salam satu bahu," tuturnya.(Ant)
0 Komentar
Raih Antusiasme Pasar, Sukuk ESG BSI Rp9 Triliun atau Oversubscribe Tiga Kali Lipat
Rupiah Tangguh Rp15.635 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.235 pada Rabu (7/2/2024)
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen didorong Listrik dan Gas
BPS: Ekonomi NTB Tumbuh 1,8 Persen
Investasi Pekanbaru Tahun 2023 Capai Rp6,4 Triliun
Dinkes Kota Bengkulu Siapkan Rp17 Miliar untuk Pembangunan RSTG
Rupiah awal Pekan Melemah Jelang Rilis PDB Indonesia 2023
BI: Deflasi di Lampung Akibat Penurunan Harga Sejumlah Komoditas
Rupiah Perkasa Rp15.764 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.201 pada Kamis (1/2/2024)
Rupiah Meningkat Dipengaruhi Data ADP AS Lebih Lemah dari Ekspektasi
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 di Atas 5 Persen
Leave a comment