Sahabat.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto menyebut Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) memberikan dampak pada pertambahan nilai ekonomi sebesar Rp5.219 triliun sepanjang 2017-2022.
"Nilai tanah akan naik ketika program PTSL terealisasi dengan baik," ujar Hadi dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat.
Hal ini disampaikan Hadi saat menetapkan Kota Denpasar menjadi Kota Lengkap pertama di Indonesia di Kantor Gubernur Bali, Kamis (26/1).
Kehadiran Kota Lengkap adalah bagian penting dari percepatan visi Presiden Joko Widodo untuk melakukan pendaftaran seluruh bidang tanah di Indonesia yang melibatkan sampai ke unsur desa/kelurahaan yang jumlahnya 126 juta bidang tanah.
"Dari angka itu, 101,1 juta tanah sudah terdaftar dan 85 juta sudah bersertifikat," kata Hadi.
Menteri ATR/BPN juga mengimbau kota-kota lain di Indonesia agar dapat mengikuti jejak Kantor Pertanahan Kota Denpasar.
"Dalam waktu dekat ini kabupaten/kota lainnya diharapkan dapat segera menyusul menjadi Kabupaten/Kota lengkap," ujarnya.
Hadi menerangkan bahwa Kota Lengkap bermakna jika seluruh bidang tanah terpetakan dan lengkap baik secara tekstual maupun yuridis.
"No gap, no over lay. Artinya seluruh bidang tanah telah terpetakan," kata Hadi.
Selain itu, Hadi mengatakan bahwa Kota Lengkap juga bermakna secara yuridis yaitu data buku tanah dan surat ukur yang diunggah telah akurat antara dokumen fisik dan elektronik.(Ant)
0 Komentar
Rupiah Tangguh Rp15.635 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.235 pada Rabu (7/2/2024)
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen didorong Listrik dan Gas
BPS: Ekonomi NTB Tumbuh 1,8 Persen
Investasi Pekanbaru Tahun 2023 Capai Rp6,4 Triliun
Dinkes Kota Bengkulu Siapkan Rp17 Miliar untuk Pembangunan RSTG
Rupiah awal Pekan Melemah Jelang Rilis PDB Indonesia 2023
BI: Deflasi di Lampung Akibat Penurunan Harga Sejumlah Komoditas
Rupiah Perkasa Rp15.764 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.201 pada Kamis (1/2/2024)
Rupiah Meningkat Dipengaruhi Data ADP AS Lebih Lemah dari Ekspektasi
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 di Atas 5 Persen
Rupiah Berpotensi Menguat Jelang Rilis Inflasi Domestik
Leave a comment