Sahabat.com - Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Friderica Widyasari Dewi mengatakan pihaknya menargetkan indeks literasi keuangan bisa mencapai 53 persen pada akhir tahun 2023.
"Kita kan sekarang sudah 49 persen (indeks literasi). Kita harapannya bisa mencapai 52 persen atau 53 persen di akhir tahun," ujar perempuan yang akrab disapa Kiki tersebut di Bogor, Jawa Barat, Selasa.
Sebagai upaya meningkatkan indeks literasi tersebut, OJK turut serta dalam perayaan Hari Anak Nasional di Plaza Balai Kota Pemerintah Kota Bogor, yang dipenuhi 300 pelajar Sekolah Dasar (SD) dari kota tersebut.
Dalam acara ini, turut hadir Walikota Bogor Bima
Arya Sugiarto, pimpinan Bank BJB, pimpinan Bursa Efek Indonesia (BEI), serta Tim Pendongeng Kelas Guru Kreator.
Kegiatan edukasi keuangan bagi kelompok pelajar tersebut bertajuk “Ayo Menabung agar Anak Indonesia Bangkit Bergerak, Maju Serentak, Selamanya Berdampak”.
"Ini bagus sekali jadi kita punya program untuk anak- anak Indonesia, bagaimana menabung sejak dini. Karena, kalau kita lihat anak- anak sekarang dengan berbagai godaan untuk konsumtif sangat mudah ya," ujar Kiki.
Dalam kesempatan sama, Wali Kota Bogor menyampaikan apresiasi atas kehadiran OJK dalam memberikan edukasi keuangan kepada generasi muda, khususnya bagi anak-anak, sehingga diharapkan tingkat literasi keuangan terhadap industri jasa keuangan terus meningkat.
“Kalau mau sukses jadi orang hebat harus mulai menabung dari sekarang, karena orang
sukses sudah menyiapkan diri sejak kecil. Menabung sekarang berarti menyiapkan masa depan yang cemerlang," kata Bima.
Selain kegiatan edukasi keuangan, dalam acara tersebut juga dilakukan penyerahan simbolis produk tabungan berupa buku rekening SimPel(Simpanan Pelajar) kepada enam orang perwakilan siswa SD di Bogor.
Jumlah SimPel hingga Mei 2023 sudah mencapai 52,68 juta rekening pelajar yang terdiri dari SimPel dan Tabungan Anak dengan total Rp28,13 triliun yang diterbitkan oleh 429 bank.(Ant)
0 Komentar
Raih Antusiasme Pasar, Sukuk ESG BSI Rp9 Triliun atau Oversubscribe Tiga Kali Lipat
Rupiah Tangguh Rp15.635 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.235 pada Rabu (7/2/2024)
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen didorong Listrik dan Gas
BPS: Ekonomi NTB Tumbuh 1,8 Persen
Investasi Pekanbaru Tahun 2023 Capai Rp6,4 Triliun
Dinkes Kota Bengkulu Siapkan Rp17 Miliar untuk Pembangunan RSTG
Rupiah awal Pekan Melemah Jelang Rilis PDB Indonesia 2023
BI: Deflasi di Lampung Akibat Penurunan Harga Sejumlah Komoditas
Rupiah Perkasa Rp15.764 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.201 pada Kamis (1/2/2024)
Rupiah Meningkat Dipengaruhi Data ADP AS Lebih Lemah dari Ekspektasi
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 di Atas 5 Persen
Leave a comment