Sahabat.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Papua dan Papua Barat gencar melakukan edukasi literasi keuangan syariah sejak dini, dengan menyasar Pondok Pesantren Darud Da’wah Irsyad (DDI) Entrop, Kota Jayapura, diharapkan kegiatan tersebut anak-anak bisa paham mengelola keuangan.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Papua dan Papua Barat Muhammad Ikhsan Hutahaean di Jayapura, Jumat, mengatakan sesuai amanat undang-undang OJK mempunyai tugas mengedukasi dan melakukan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka pengembangan sektor jasa keuangan, peningkatan literasi keuangan dan perlindungan konsumen.
“Tingkat pemahaman, keterampilan dan kepercayaan dalam menggunakan produk dan layanan jasa keuangan di Provinsi Papua secara khusus masih sangat rendah sesuai data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2022 sebesar 45,19 persen,” katanya.
Menurut Ikhsan, melalui kegiatan tersebut diharapkan memberikan manfaat kepada santri dan santriwati pondok pesantren DDI Entrop tentang pentingnya memahami dan mengenal industri keuangan serta produk-produk industri keuangan.
“Kegiatan tersebut dengan tema ‘SAKINAH’ (Santri Cakap Literasi Keuangan Syariah, mendapatkan respon positif,” ujarnya.
Dia menjelaskan kegiatan tersebut juga merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Gebyar Safari Ramadhan Nusantara 1444 H berkolaborasi PT Bank Syariah Indonesia Cabang Entrop dan Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Papua.
“Guna menyikapi globalisasi dalam sistem keuangan serta inovasi finansial diperlukan generasi memiliki pemahaman, ketrampilan dan keyakinan dalam menggunakan produk dan layanan jasa keuangan,” katanya lagi.
Dia menambahkan, pihaknya mengingatkan kepada para santri untuk memberikan edukasi kepada orang tua agar berhati-hati terhadap penawaran investasi ilegal dan pinjaman online ilegal menjelang idul fitri 1444 H di mana kini banyak masyarakat mendapatkan penghasilan lebih.
Sekadar diketahui, sebelumnya telah dilakukan edukasi kegiatan literasi keuangan syariah pada Pondok Pesantren Darud Da’wah Irsyad (DDI) Entrop, Kota Jayapura, Kamis (13/4).(Ant)
0 Komentar
Raih Antusiasme Pasar, Sukuk ESG BSI Rp9 Triliun atau Oversubscribe Tiga Kali Lipat
Rupiah Tangguh Rp15.635 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.235 pada Rabu (7/2/2024)
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen didorong Listrik dan Gas
BPS: Ekonomi NTB Tumbuh 1,8 Persen
Investasi Pekanbaru Tahun 2023 Capai Rp6,4 Triliun
Dinkes Kota Bengkulu Siapkan Rp17 Miliar untuk Pembangunan RSTG
Rupiah awal Pekan Melemah Jelang Rilis PDB Indonesia 2023
BI: Deflasi di Lampung Akibat Penurunan Harga Sejumlah Komoditas
Rupiah Perkasa Rp15.764 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.201 pada Kamis (1/2/2024)
Rupiah Meningkat Dipengaruhi Data ADP AS Lebih Lemah dari Ekspektasi
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 di Atas 5 Persen
Leave a comment