Sahabat.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan kapitalisasi pasar modal Indonesia mencapai Rp15.000 triliun atau 70 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun 2027.
“Saya optimis ini bisa tercapai dan target kami adalah persentase terhadap PDB Indonesia 2027 sebesar 70 persen,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Inarno Djajadi dalam Peluncuran Roadmap Pasar Modal Indonesia 2023-2027 di Jakarta, Selasa.
Adapun kapitalisasi pasar modal Indonesia mencapai Rp9.509 triliun pada akhir tahun 2022 dan PDB Indonesia diproyeksikan oleh International Monetary Fund (IMF) mencapai Rp23.386 triliun pada tahun 2027.
Pihaknya menargetkan jumlah perusahaan tercatat yang meliputi saham maupun Efek Bersifat Utang dan Sukuk (EBUS) mencapai 1.100 perusahaan pada tahun 2027.
Kemudian rata-rata nilai transaksi harian ditargetkan mencapai Rp25 triliun pada tahun 2027, yang mana akhir tahun 2022 tercatat sebesar Rp14,7 triliun.
Selanjutnya pihaknya menargetkan jumlah investor pasar modal Indonesia mencapai 20 juta Single Investor Identification (SID) pada tahun 2027.
Hingga akhir tahun 2022 jumlah investor pasar modal Tanah Air tercatat mencapai 10,3 juta SID, sebanyak 58,71 persen merupakan investor muda di bawah 30 tahun.
Lebih lanjut pihaknya menargetkan nilai dana kelolaan industri pengelolaan investasi mencapai Rp1.000 triliun pada tahun 2027.
“Dalam roadmap, penguatan tata kelola menjadi salah satu enabler yang mendukung visi dan misi pasar modal Indonesia,” ujar Inarno.
Dia menyampaikan Roadmap Pasar Modal Indonesia 2023- 2027 terdiri dari lima pilar, diantaranya akselerasi pendalaman pasar dan akselerasi program yang berkaitan keuangan berkelanjutan.
Selain itu penguatan peran pelaku industri, peningkatan serangkaian upaya dalam rangka perlindungan konsumen, serta memperkuat layanan keuangan digital.
Dalam kesempatan sama, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman menyampaikan kehadiran roadmap akan memberikan guideline yang dibutuhkan oleh para pelaku pasar modal untuk mencapai industri yang tangguh, stabil dan berkelanjutan.
“BEI siap mendukung pencapaian target pengembangan dan bersinergi dengan berbagai pihak,” kata Iman.(Ant)
0 Komentar
Raih Antusiasme Pasar, Sukuk ESG BSI Rp9 Triliun atau Oversubscribe Tiga Kali Lipat
Rupiah Tangguh Rp15.635 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.235 pada Rabu (7/2/2024)
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen didorong Listrik dan Gas
BPS: Ekonomi NTB Tumbuh 1,8 Persen
Investasi Pekanbaru Tahun 2023 Capai Rp6,4 Triliun
Dinkes Kota Bengkulu Siapkan Rp17 Miliar untuk Pembangunan RSTG
Rupiah awal Pekan Melemah Jelang Rilis PDB Indonesia 2023
BI: Deflasi di Lampung Akibat Penurunan Harga Sejumlah Komoditas
Rupiah Perkasa Rp15.764 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.201 pada Kamis (1/2/2024)
Rupiah Meningkat Dipengaruhi Data ADP AS Lebih Lemah dari Ekspektasi
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 di Atas 5 Persen
Leave a comment