Sahabat.com - Direktur strategi Dana Moneter Internasional (IMF) pada Selasa (14/2/2023) mengatakan tujuan dari panel utang negara kreditur dan peminjam yang akan bertemu pada Jumat (17/2/203) adalah untuk mencoba mencapai pemahaman tentang standar umum, prinsip dan definisi untuk bagaimana merestrukturisasi negara yang tertekan utang.
Ceyla Pazarbasioglu, direktur Departemen Strategi, Kebijakan dan Tinjauan IMF, mengatakan kepada wartawan bahwa "Global Sovereign Debt Roundtable" tidak bermaksud untuk membahas masalah restrukturisasi utang negara tertentu, tetapi untuk mengatasi beberapa hambatan yang lebih luas yang telah menunda bantuan tersebut.
"Jadi pada dasarnya untuk membahas masalah yang telah menghambat tercapainya proses restrukturisasi utang yang tepat waktu, dan pelajaran dari kasus yang kami miliki di masa lalu, serta untuk menghasilkan solusi teknis guna mengatasi kekurangan ini," kata Pazarbasioglu.(Ant)
0 Komentar
Raih Antusiasme Pasar, Sukuk ESG BSI Rp9 Triliun atau Oversubscribe Tiga Kali Lipat
Rupiah Tangguh Rp15.635 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.235 pada Rabu (7/2/2024)
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen didorong Listrik dan Gas
BPS: Ekonomi NTB Tumbuh 1,8 Persen
Investasi Pekanbaru Tahun 2023 Capai Rp6,4 Triliun
Dinkes Kota Bengkulu Siapkan Rp17 Miliar untuk Pembangunan RSTG
Rupiah awal Pekan Melemah Jelang Rilis PDB Indonesia 2023
BI: Deflasi di Lampung Akibat Penurunan Harga Sejumlah Komoditas
Rupiah Perkasa Rp15.764 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.201 pada Kamis (1/2/2024)
Rupiah Meningkat Dipengaruhi Data ADP AS Lebih Lemah dari Ekspektasi
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 di Atas 5 Persen
Leave a comment