Pelaku Usaha Asli Papua Akui Besarnya Dukungan Pemkab Jayapura

Sahabat.com - Pelaku usaha orang asli Papua (OAP) mengakui besarnya dukungan Pemerintah Kabupaten Jayapura melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah mengembangkan produk UMKM.

Yuliana Kowo, salah satu pelaku usaha UMKM OAP di Sentani, Minggu mengaku senang  karena Dinas Koperasi dan UMKM (Diskop dan UMKM) setempat selama ini membantu memasarkan hasil kerajinan tangan mereka.

“Apa saja yang kita hasilkan dari kegiatan (kerajinan) baik individu maupun kelompok dapat ditampung oleh Geleri UMKM Diskop dan UMKM kemudian untuk dipasarkan,” katanya.

Menurut Yuliana, dukungan seperti ini yang pelaku-pelaku usaha kecil butuhkan dalam memberdayakan masyarakat kecil pelaku usaha di daerah ini sehingga kerajinan tangan mereka dapat terjual.

“Tugas kita itu bikin produk kerajinan tangan apa saja sebanyak yang kita mampu, karena Diskop dan UMKM bersedia menampung apapun hasil produk masyarakat pelaku usaha kecil,” ujarnya.

Yuliana menjelaskan seandainya tidak ada dukungan dari Diskop dan UMKM dalam menampung kemudian memasarkan produk masyarakat pelaku usaha kecil, tentu ekonomi masyarakat tidak berjalan.

“Saya mewakili pelaku usaha kecil di Kabupaten Jayapura sangat berterima kasih atas apa yang telah diberikan oleh pemerintah, sehingga kami berharap dukungan ini terus berlanjut,” katanya.

Dia menambahkan Diskop dan UMKM juga sering melakukan kegiatan pelatihan yang diikuti oleh sanggar-sanggar UMKM setempat dan ini sangat positif sekali.

“Pelatihan menjahit, mengukir dan membuat noken dari bahan-bahan alami sangat baik sekali yang selama ini telah di lakukan pemerintah (Diskop dan UMKM) sehingga diharapkan kegiatan seperti ini terus dilakukan dalam rangka memberdayakan mama-mama di kampung-kampung,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jayapura Hariyanto mengatakan dukungan kepada pelaku-pelaku usaha terus dilakukan dengan disesuaikan dengan anggaran.

"Kami terus menggenjot peningkatan UMKM pelaku usaha di 139 kampung dengan bantuan pelatihan, peralatan dan modal bagi pelaku usaha untuk terus maju berkembang," katanya.

Hariyanto menyampaikan salah satu dukungan Diskop dan UMKM adalah menampung produk kerajinan tangan kelompok atau individu pelaku usaha, kemudian dipasarkan kembali.(Ant)