Sahabat.com - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua telah merealisasikan dana otonomi khusus tahun 2023 sebesar Rp51 miliar guna membiayai berbagai program kegiatan untuk orang asli Papua (OAP) di daerah setempat.
"Pemerintah pusat melalui Kementerian Keuangan sudah mentransfer dana Otsus Papua total Rp98 miliar dengan rincian tahap pertama Rp45 miliar dan tahap dua Rp53 miliar," ujar Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Biak Numfor Gunadi di Biak,Selasa.
Ia mengatakan, sesuai pagu penerimaan dana otsus Papua dari pemerintah pusat tahun anggaran 2023 untuk Kebutuhan Biak Numfor sebesar Rp150 miliar.
Diakui Gunadi, untuk penggunaan anggaran otsus secara rinci dan program dikelola sepenuhnya setiap organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemkab Biak Numfor.
Pihak BPKAD Biak, menurut Gunadi, akan memproses permintaan penyaluran dana otsus Papua dari OPD sesuai dengan kegiatan program yang sudah ditetapkan dalam dokumen pelaksanaan anggaran tahun 2023.
"Prinsipnya setiap pengajuan permintaan anggaran otsus Papua yang diminta OPD akan diproses sesuai dengan peraturan tata kelola keuangan yang berlaku," ujarnya.
Ia berharap, setiap OPD yang menerima pembayaran dana otsus Papua dapat memanfaatkan sesuai dengan kebutuhan program untuk meningkatkan kesejahteraan orang asli Papua di Kabupaten Biak Numfor.
Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial Biak Numfor Ferry Betay menyebut, pihaknya sudah merealisasikan program bantuan sosial seperti bahan pokok, 120 unit mesin pemotong rumput dan 20 kepala keluarga penerima manfaat bantuan bahan rumah untuk orang asli Papua.
"Program kegiatan dari pembiayaan dana Otsus Papua di dinas sosial sudah disalurkan ke sasaran penerima manfaat OAP," sebut Ferry.
Beberapa program prioritas daerah yang dibiayai alokasi dana Otsus Papua di antaranya sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur dasar, pemberdayaan ekonomi masyarakat OAP serta kebutuhan lainnya.(Ant)
0 Komentar
Raih Antusiasme Pasar, Sukuk ESG BSI Rp9 Triliun atau Oversubscribe Tiga Kali Lipat
Rupiah Tangguh Rp15.635 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.235 pada Rabu (7/2/2024)
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen didorong Listrik dan Gas
BPS: Ekonomi NTB Tumbuh 1,8 Persen
Investasi Pekanbaru Tahun 2023 Capai Rp6,4 Triliun
Dinkes Kota Bengkulu Siapkan Rp17 Miliar untuk Pembangunan RSTG
Rupiah awal Pekan Melemah Jelang Rilis PDB Indonesia 2023
BI: Deflasi di Lampung Akibat Penurunan Harga Sejumlah Komoditas
Rupiah Perkasa Rp15.764 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.201 pada Kamis (1/2/2024)
Rupiah Meningkat Dipengaruhi Data ADP AS Lebih Lemah dari Ekspektasi
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 di Atas 5 Persen
Leave a comment