Sahabat.com - Pemerintah Kabupaten Jembrana, Bali melakukan hilirisasi komoditas kakao dengan mengolah hasil pertanian itu menjadi coklat.
“Pabrik coklat ini merupakan kerja sama sejumlah kementerian seperti Kementerian Pertanian serta Kementerian Koperasi dan UMKM,” kata Bupati Jembrana I Nengah Tamba saat ujicoba pengolahan coklat yang dihadiri BPOM dan Puslitkoka Jember di Negara, Selasa.
Ia mengatakan, rencananya pabrik coklat yang berada di Desa Kaliakah, Kecamatan Negara ini akan diresmikan oleh Menteri Koperasi Dan UMKM Teten Masduki, yang sekaligus memulai beroperasi pertengahan Desember 2023.
Menurut dia, biji kakao dari Jembrana sudah diekspor ke beberapa negara karena diakui kualitasnya, sehingga wajar jika pihaknya ingin memiliki pabrik pengolahan coklat di daerah tersebut.
Dengan adanya pabrik ini maka petani di Kabupaten Jembrana akan diuntungkan karena hasil panen mereka bisa terserap dengan harga yang layak.
“Petani tidak perlu bingung menjual kakaonya karena sudah ada pabrik ini. Tentu dibeli dengan harga yang
menguntungkan petani,” katanya.
Untuk pasokan kakao ke pabrik itu, ia menyatakan tidak khawatir karena komoditas ini cukup melimpah di Jembrana dengan disokong kelompok petani kakao.
“Kelompok-kelompok petani kakao siap memasok kebutuhan pabrik ini, dengan standar kualitas yang sudah ditentukan,” katanya.
Para petani akan menjual biji kakao ke koperasi yang merupakan bagian dari pabrik tersebut, untuk selanjutnya biji itu diolah menjadi coklat.
Meskipun belum diresmikan, ia sudah mempunyai nama yang akan mencari brand coklat itu yaitu Coklat Bahagia Jembrana yang disingkat Cobana dan bubuk coklat Pak Ngah.
“Coklat merk Cobana akan menyasar anak muda, sementara produk satunya untuk segala usia,” katanya.
Untuk memasarkan produk coklat tersebut, Pemkab Jembrana akan melakukan promosi lewat berbagai event, serta menggandeng UMKM di daerah tersebut.
“Produksi cokelat ini, akan dipamerkan dalam pameran UMKM Jembrana di akhir tahun. Rencana lain untuk mengenalkan coklat ini, dengan menggelar dan mengisi event tertentu,” katanya.
Ia mengajak masyarakat Jembrana, khususnya anak muda, bangga dengan produk coklat asli daerah sendiri.
“Mohon dukungan masyarakat Jembrana. Coklat ini produk kebanggaan masyarakat Jembrana yang diproduksi dari hasil petani Jembrana," katanya.(Ant)
0 Komentar
PLN UIP Nusra Berkomitmen Kawal Keberlanjutan Program Hortikultura Kelompok Tani Poco Leok
Beras Kemasan Mendadak Langka di Ritel, Gara-gara Bansos?
Disnaker KUKM Kota Madiun Lakukan Kurasi Produk UMKM
Bupati Tangerang Minta PHRI Dukung Pengembangan Produk UMKM Lokal
Mendag Sebut Pedagang Pasar Salah Satu Pondasi Ekonomi Nasional
Ketua DPR RI Minta Produsen Makanan di Klaten Perhatikan Kemasan
Sri Mulyani: Bansos Itu Program APBN
100 Pelaku UMKM di Palangka Raya Terima Sertifikat Halal Gratis
Bisnis Model Canvas Dalam Pengembangan UMKM Indonesia
NusantaraTV Gelar Nusantara Economic Outlook Conference 2024
Kota Bandung Fasilitasi Pendaftaran HKI Gratis Bagi 200 UMKM
Leave a comment