Sahabat.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu menyiapkan dana sebesar Rp2 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2024 untuk pembangunan sejumlah fasilitas di Gedung Balai Merah Putih.
Anggaran Rp2 miliar tersebut akan dibangun taman, tempat istirahat dan fasilitas pendukung, kemudian untuk pembangunan tersebut akan dilelang pada Maret 2024.
"Tahun ini pembangunan beberapa fasilitas pelengkap Balai Marah Putih Bengkulu dan kita anggarkan sebesar Rp2 miliar," kata Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bengkulu Tomaiwan di Bengkulu, Rabu.
Ia menyebutkan, pembangunan sejumlah fasilitas di Kota Merah Putih akan dilaksanakan pada April 2024 dan ditargetkan selesai pada pertengahan tahun.
"Lelang kita targetkan Maret sudah masuk, dan membutuhkan waktu satu bulan, lalu untuk April sudah bisa mulai dilengkapi pembangunannya," ujar dia.
Sementara itu, pembangunan Balai Merah Putih di Kota Bengkulu telah mencapai 100 persen dan pada tahap kedua pembangunan tersebut terdiri dari perluasan pendopo di depan Kantor Wali Kota Bengkulu di Kota Merah Putih yang telah dilakukan pada Maret 2023 dengan total anggaran sebesar Rp20 miliar.
Sebelumnya, proses pembangunan Balai Merah Putih dilakukan dalam dua tahap dengan total anggaran sebesar Rp56,7 miliar yang berasal dari APBD 2022 dan 2023.
Pada tahap pertama menggunakan dana Rp36,7 miliar dari APBD 2022 dan pada tahap kedua menggunakan alokasi anggaran sebesar Rp20 miliar dari APBD 2023.
Untuk konsep pembangunan pendopo Kota Merah Putih mengambil gaya Timur Tengah dengan atap bangunan berdiri kubah yang dikelilingi pilar besar.
Diketahui, nama Kota Merah Putih untuk Kota Bengkulu sebab, penjahit sang saka merah pertama kali yakni putri asli Bengkulu, Ibu Fatmawati yang juga merupakan Istri dari Presiden Indonesia Pertama.
Hal tersebut dilakukan untuk menanamkan nilai nasionalisme seluruh masyarakat, khususnya para kaum milenial dan agar melek akan sejarah Kota Bengkulu.(Ant)
0 Komentar
Raih Antusiasme Pasar, Sukuk ESG BSI Rp9 Triliun atau Oversubscribe Tiga Kali Lipat
Rupiah Tangguh Rp15.635 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.235 pada Rabu (7/2/2024)
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen didorong Listrik dan Gas
BPS: Ekonomi NTB Tumbuh 1,8 Persen
Investasi Pekanbaru Tahun 2023 Capai Rp6,4 Triliun
Dinkes Kota Bengkulu Siapkan Rp17 Miliar untuk Pembangunan RSTG
Rupiah awal Pekan Melemah Jelang Rilis PDB Indonesia 2023
BI: Deflasi di Lampung Akibat Penurunan Harga Sejumlah Komoditas
Rupiah Perkasa Rp15.764 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.201 pada Kamis (1/2/2024)
Rupiah Meningkat Dipengaruhi Data ADP AS Lebih Lemah dari Ekspektasi
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 di Atas 5 Persen
Leave a comment