Sahabat.com - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mencatat nilai realisasi investasi selama 2023 mencapai Rp486 miliar atau melebihi target yang ditetapkan sebesar Rp110 miliar.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu Kota Pekalongan Beno Heritriono di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa dengan capaian realisasi yang melebihi target tersebut membuktikan bahwa ada kepercayaan para investor untuk menanamkan modal di daerah itu.
"Oleh karena itu, kami mendorong dan membuka kesempatan seluas-luasnya kepada para investor dari luar daerah bahwa Kota Pekalongan ramah dan aman untuk berinvestasi," katanya.
Menurut dia, ada lima sektor penyumbang nilai investasi yang cukup membanggakan yaitu sektor industri makanan, industri perdagangan, tekstil, serta hotel dan restoran.
Pencapaian realisasi itu, kata dia, diperoleh dari nilai investasi usaha mikro kecil pada semester pertama 2023 sekitar Rp67,1 miliar, investasi non-usaha mikro kecil pada triwulan pertama hingga triwulan III sebesar Rp419,91.
Beno Hertriono mengatakan meski luas wilayah daerah yang cukup terbatas namun pertumbuhan kegiatan perdagangan, perindustrian, dan kebudayaan kini semakin pesat sehingga hal itu membawa daya tarik investor untuk berinvestasi.
Pada 2023, kata dia, sudah ada tiga investor yang menjalankan perizinan usaha yaitu dua sektor jasa perhotelan bintang 3 dan bintang 1, serta sektor industri makanan cepat saji.
"Sebetulnya, kami terus mendorong dan membuka kesempatan pada para investor dapat menanamkan investasi di daerah ini. Selain kondisi wilayah yang ramah dan aman, kami pun akan memberikan kemudahan dalam pengajuan perizinan," katanya.(Ant)
0 Komentar
Raih Antusiasme Pasar, Sukuk ESG BSI Rp9 Triliun atau Oversubscribe Tiga Kali Lipat
Rupiah Tangguh Rp15.635 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.235 pada Rabu (7/2/2024)
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen didorong Listrik dan Gas
BPS: Ekonomi NTB Tumbuh 1,8 Persen
Investasi Pekanbaru Tahun 2023 Capai Rp6,4 Triliun
Dinkes Kota Bengkulu Siapkan Rp17 Miliar untuk Pembangunan RSTG
Rupiah awal Pekan Melemah Jelang Rilis PDB Indonesia 2023
BI: Deflasi di Lampung Akibat Penurunan Harga Sejumlah Komoditas
Rupiah Perkasa Rp15.764 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.201 pada Kamis (1/2/2024)
Rupiah Meningkat Dipengaruhi Data ADP AS Lebih Lemah dari Ekspektasi
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 di Atas 5 Persen
Leave a comment