Sahabat.com - Pengamat pasar uang Ariston Tjendra menyatakan isu pelambatan ekonomi China dan peluang kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) masih menjadi faktor penekan rupiah terhadap dolar AS pada Senin.
“Pagi ini, keputusan pemangkasan suku bunga pinjaman 1 tahun bank sentral China sebesar 10 basis poin, mungkin bisa meredakan kecemasan pasar, tapi mungkin masih belum cukup untuk membalikkan sentimen pelambatan di China,” kata dia ketika dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.
Apalagi, lanjut dia, permasalahan tersebut ditambah isu hutang atau default dua perusahaan properti terbesar China, yakni Evergrande dan Country Garden.
Untuk data ekonomi AS, adanya data tenaga kerja yang solid dan penjualan ritel masih memberikan peluang kenaikan inflasi, sehingga masih membuka potensi kenaikan suku bunga acuan AS ke depan.
“Hari ini, rupiah berpeluang melemah ke arah Rp15.330, dengan potensi support di sekitar Rp15.250,” ujar Ariston.
Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi, melemah 0,20 persen atau 31 poin menjadi Rp15.321 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.290 per dolar AS.
Dolar memulai perdagangan dengan pijakan yang kuat di awal sesi Asia pada Senin pagi, setelah kenaikan lima minggu berturut-turut, ketika investor menunggu simposium Jackson Hole Federal Reserve untuk panduan tentang suku bunga ke depan.
Dolar memperoleh keuntungan sebesar 0,7 persen terhadap euro minggu lalu, naik tipis terhadap yen dan melonjak lebih dari 1,0 persen terhadap mata uang Antipodean karena imbal hasil obligasi pemerintah AS meningkat untuk mengantisipasi suku bunga tetap lebih tinggi lebih lama.(Ant)
0 Komentar
Elon Musk Orang Paling Kaya di AS 2023, Donald Trump Tidak Lagi Masuk Daftar 'Sultan'
AMRO: Permintaan Domestik jadi Mesin Utama Pertumbuhan ASEAN+3
AMRO Turunkan Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi ASEAN+3 di 2023
Rupiah Melemah Pascadata JOLT AS Lebih Kuat dari Perkiraan
BI Lampung: Beras Sumbang Inflasi 0,312 Persen
IHSG Turun ikuti Pelemahan Bursa Saham Kawasan Asia
BI Kaltim Sebut Strategi 4K Mampu Kendalikan Inflasi
Dolar Naik Usai Pemerintah Amerika hindari Penutupan Kantor
Leave a comment