Sahabat.com - Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kudus, Jawa Tengah, mencatat realisasi penyaluran dana alokasi umum (DAU) di tiga kabupaten selama Januari hingga 3 Agustus 2023 mencapai Rp1,56 triliun atau 59,25 persen dari alokasi sebesar Rp2,63 triliun.
"Dari tiga kabupaten mulai dari Kabupaten Kudus, Jepara, dan Demak penyalurannya bervariasi," kata Kepala KPPN Kudus Muhammad Agus Lukman Hakim di Kudus, Selasa.
Ia mengungkapkan DAU yang dikelola KPPN Kudus tahun 2023 sebesar Rp2,628 triliun, terdiri dari DAU specific grant dan DAU block grant.
DAU merupakan salah satu bagian alokasi transfer keuangan daerah selain dari Dana Bagi Hasil (DBH), DAK Fisik dan Non-Fisik, Insentif Fiskal, serta Dana Desa. DAU juga berperan penting bagi pemerintah daerah karena memiliki porsi terbesar di antara unsur transfer keuangan daerah yang lain.
Alokasi DAU tahun anggaran 2023 dihitung dengan lebih mencerminkan kebutuhan fiskal dan potensi pendapatan daerah.
Sementara pagu anggaran yang diterima Kabupaten Jepara sebesar Rp964,59 miliar, Kabupaten Kudus sebesar Rp773,66 miliar, dan Kabupaten Demak sebesar Rp890,13 miliar.
Pada DAU Block Grant atau DAU yang tidak ditentukan penggunaannya, daerah diberi keleluasaan dalam memanfaatkannya sesuai dengan prioritas dan kebutuhan daerah.
Kabupaten Jepara yang mendapatkan alokasi blok grant Rp801,85 miliar hingga semester pertama terealisasi Rp467,74 miliar atau 58,33 persen, Kabupaten Kudus dengan pagu Rp679,91 miliar terealisasi Rp396,61 miliar atau 58,33 persen, dan Kabupaten Demak dengan pagu Rp723,26 miliar terealisasi Rp421,9 miliar atau 58,33 persen.
Sementara alokasi DAU spesific grant untuk Kabupaten Demak sebesar Rp166,86 miliar, Kabupaten Kudus sebesar Rp93,75 miliar, dan Kabupaten Jepara sebesar Rp162,75 miliar.
Pemanfaatan DAU spesific grant ditentukan, yakni digunakan untuk kegiatan fisik dan/atau nonfisik dalam rangka peningkatan kualitas layanan dasar. Di antaranya digunakan untuk bidang PPPK, bidang pekerjaan umum, pendidikan, kesehatan dan kelurahan.
Untuk realisasi DAU spesific grant dari masing-masing kabupaten untuk masing-masing bidang paling tinggi 50 persen dan terendah 24,08 persen.(Ant)
0 Komentar
Raih Antusiasme Pasar, Sukuk ESG BSI Rp9 Triliun atau Oversubscribe Tiga Kali Lipat
Rupiah Tangguh Rp15.635 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.235 pada Rabu (7/2/2024)
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen didorong Listrik dan Gas
BPS: Ekonomi NTB Tumbuh 1,8 Persen
Investasi Pekanbaru Tahun 2023 Capai Rp6,4 Triliun
Dinkes Kota Bengkulu Siapkan Rp17 Miliar untuk Pembangunan RSTG
Rupiah awal Pekan Melemah Jelang Rilis PDB Indonesia 2023
BI: Deflasi di Lampung Akibat Penurunan Harga Sejumlah Komoditas
Rupiah Perkasa Rp15.764 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.201 pada Kamis (1/2/2024)
Rupiah Meningkat Dipengaruhi Data ADP AS Lebih Lemah dari Ekspektasi
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 di Atas 5 Persen
Leave a comment