Sahabat.com - Perputaran uang di festival bagi pegiat clothing di Bali yaitu Paradise Island’s Clothing Association (PICA) Fest 2023 ditargetkan menembus angka Rp15 milyar.
Kegiatan yang mendapat dukungan Pemprov Bali ini akan berlangsung dalam empat hari, dengan melibatkan UMKM lokal terdiri dari 55 brand pakaian dan 100 stan kuliner.
“Kalau transaksi tahun ini ditarget Rp15 milyar karena ada penambahan stan UMKM, lalu juga dipecah ada yang regenerasi baru dan dari sponsor juga membawa UMKM,” kata CEO PICA Fest Ida Bagus Brahmadiguna di Denpasar, Kamis.
Festival yang ke-8 kalinya digelar oleh kelompok anak muda Bali ini pada tahun sebelumnya berhasil mencatat perputaran uang sebesar Rp6 milyar, namun belum termasuk uang yang beredar secara tunai.
Untuk mendorong pendataan seluruh perputaran uang, baik tunai maupun nontunai di tahun ini, PICA Fest bekerja sama dengan perbankan setiap harinya akan mengumpulkan uang tunai hasil penjualan masing-masing UMKM.
Selain dapat mengakumulasikan seluruh nilai transaksi, metode ini juga membantu dari segi keamanan, di mana para pegiat clothing atau kuliner yang berjualan tak perlu lagi membawa uang tunai yang besar setiap akhir acara.
Humas PICA Fest I Gusti Made Febri Iswara menambahkan selain dari UMKM, tiket dan konser musik turut menunjang tingginya perputaran uang di dalam event.
Pada tahun 2022 sebanyak 82 ribu orang mengunjungi event tersebut, di mana dalam satu hari 20-25 ribu orang hadir memadati Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar.
Di lokasi yang sama pada tahun ini Febri menyebut target pengunjung masih sama, namun dengan pengisi acara yang berbeda dengan tujuan lebih memantik minat pengunjung.
PICA Fest sendiri sejak awal diadakan untuk mendukung brand pakaian lokal Bali agar produknya lebih dikenal secara masif, sehingga seluruh UMKM yang terlibat dipastikan hanya usaha lokal.
Dari hampir 80 brand pakaian lokal yang tergabung dalam PICA, pada tahun 2022 hanya 45 brand yang mengikuti kegiatan, hal ini lantaran sebagian besar gulung tikar karena pandemi COVID-19.
“Kalau dilihat dari 45 brand tahun lalu dan yang ikut tahun ini 55 berarti minat untuk memulai clothing lagi ada, cuma karena kondisi COVID-19 yang benar-benar menghancurkan mungkin ada yang tidak akan bikin clothing lagi. Brand yang tahun lalu tidak ikut dan menyesal karena minat pengunjung tinggi itu yang kita rangkul lagi,” ujar Febri.
Pada tahun ini PICA Fest akan berlangsung tanggal 27-30 Juli 2023, dan berkat dukungan Pemprov Bali kini event tersebut dapat terlaksana di dua sisi Lapangan Niti Mandala Renon Denpasar, dengan luas venue lebih dari 3 hektar.(Ant)
0 Komentar
PLN UIP Nusra Berkomitmen Kawal Keberlanjutan Program Hortikultura Kelompok Tani Poco Leok
Beras Kemasan Mendadak Langka di Ritel, Gara-gara Bansos?
Disnaker KUKM Kota Madiun Lakukan Kurasi Produk UMKM
Bupati Tangerang Minta PHRI Dukung Pengembangan Produk UMKM Lokal
Mendag Sebut Pedagang Pasar Salah Satu Pondasi Ekonomi Nasional
Ketua DPR RI Minta Produsen Makanan di Klaten Perhatikan Kemasan
Sri Mulyani: Bansos Itu Program APBN
100 Pelaku UMKM di Palangka Raya Terima Sertifikat Halal Gratis
Bisnis Model Canvas Dalam Pengembangan UMKM Indonesia
NusantaraTV Gelar Nusantara Economic Outlook Conference 2024
Kota Bandung Fasilitasi Pendaftaran HKI Gratis Bagi 200 UMKM
Leave a comment