Sahabat.com - Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mencatat realisasi pendapatan asli daerah (PAD) selama enam bulan pertama 2023 mencapai Rp64 miliar dari target tahun 2023 sebesar Rp210,89 miliar.
"Realisasi PAD mencapai 30,35 persen dari Januari sampai 25 Juni 2023," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Pendapatan Daerah Agam Andrinaldi didampingi Kepala Bidang Pengendalian dan Evaluasi Badan Pendapatan Daerah Agam Nofril di Lubuk Basung, Minggu (9/7).
Ia mengatakan realisasi PAD itu bersumber dari Pajak Daerah Rp17,89 miliar dari target Rp73,62 miliar atau 24,30 persen dan Retribusi Daerah Rp1,47 miliar dari target Rp6,74 miliar atau 22,74 persen.
Setelah itu, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp12,44 miliar dari target Rp20,27 miliar atau 61,37 persen, lain-lain PAD yang sah Rp32,19 miliar dari target Rp110,51 miliar atau 29,14 persen.
"PAD ini belum termasuk pendapatan BLUD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubuk Basung dan BLUD Puskesmas pada Juni 2023," katanya.
Ia mengatakan Badan Pendapatan Daerah Agam melakukan berbagai upaya agar target PAD 2023 bisa tercapai.
Upaya tersebut berupa pendataan wajib PBB yang menggunakan digitalisasi dengan aplikasi LAPAK Agam.
Saat ini, tambahnya, sedang melakukan pendataan Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah (NPWPD) di Kecamatan Lubuk Basung, Banuhampu, Tilatang Kamang dan Ampek Angkek.
"Kecamatan Lubuk Basung sudah selesai pendataan, Kecamatan Banuhampu sedang berjalan dan setelah itu dilanjutkan ke Kecamatan Tilatang Kamang dan Ampek Angkek," katanya.
Ia mengakui pendataan ini mengerahkan 70 petugas guna mendata PBB, tanah, bangunan, reklame dan objek pajak lainnya.
Petugas yang diturunkan itu berdasarkan hasil rekrutmen yang dilakukan secara terbuka pada akhir 2022.(Ant)
0 Komentar
Raih Antusiasme Pasar, Sukuk ESG BSI Rp9 Triliun atau Oversubscribe Tiga Kali Lipat
Rupiah Tangguh Rp15.635 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.235 pada Rabu (7/2/2024)
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen didorong Listrik dan Gas
BPS: Ekonomi NTB Tumbuh 1,8 Persen
Investasi Pekanbaru Tahun 2023 Capai Rp6,4 Triliun
Dinkes Kota Bengkulu Siapkan Rp17 Miliar untuk Pembangunan RSTG
Rupiah awal Pekan Melemah Jelang Rilis PDB Indonesia 2023
BI: Deflasi di Lampung Akibat Penurunan Harga Sejumlah Komoditas
Rupiah Perkasa Rp15.764 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.201 pada Kamis (1/2/2024)
Rupiah Meningkat Dipengaruhi Data ADP AS Lebih Lemah dari Ekspektasi
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 di Atas 5 Persen
Leave a comment