Sahabat.com - Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) NA Anggini Sari menyambut baik dan mengapresiasi hadirnya Rumah Belajar Kain Pantang Sintang, karena dapat menjadi wadah untuk belajar dan melestarikan wastra atau kain tradisional Kalbar.
"Rumah Belajar ini tentunya akan sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya pelajar, mahasiswa dan masyarakat yang memiliki minat pada proses pembuatan wastra pantang ikat Sintang. Ini sejalan dengan kami yang mendampingi dalam melestarikan wastra Kalbar," ujarnya, di Pontianak, Senin.
Ia menjelaskan bahwa dengan hadirnya Rumah Belajar Pantang Sintang juga sebagai upaya pengembangan UMKM bidang fashion dan pengembangan destinasi wisata sebagai salah satu sumber pertumbuhan ekonomi Kalbar.
"Kembali, dengan ini sekaligus dalam rangka pelestarian budaya dengan penggunaan kain pantang pada acara-acara adat," ujar dia pula.
Menurutnya, pendirian Rumah Belajar Pantang Sintang merupakan juga salah satu tindak lanjut pengembangan usaha dari Galeri Kain Pantang Sintang.
"Salah satu UMKM binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalbar pada perhelatan Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2023 27 Juli 2023 lalu di Jakarta berhasil menampilkan Kain Tenun Ikat Sintang pada penyelenggaraan fashion show bersama desainer nasional Edward Hutabarat," ujar dia.
Ia mengatakan keberadaan Rumah Belajar Kain Pantang Sintang tersebut, selanjutnya juga diharapkan dapat menginspirasi pihak terkait lainnya untuk bersama-sama melestarikan dan mengembangkan Kain Pantang Sintang sehingga mengangkat wastra Kalbar menjadi salah satu wastra yang berkiprah di nasional maupun internasional.
"Mari bersama melestarikan dan mendukung Kain Pantang Sintang untuk terus menjadi wastra bukan hanya skala Kalbar, namun juga nasional," kata dia.
Setiap helai kain pantang, asal Kabupaten Sintang yang dibuat memiliki cerita dan harapan dari setiap perajin. Dengan mengadopsi kain tersebut sudah menjadi bagian dari pelestarian budaya Indonesia.(Ant)
0 Komentar
PLN UIP Nusra Berkomitmen Kawal Keberlanjutan Program Hortikultura Kelompok Tani Poco Leok
Beras Kemasan Mendadak Langka di Ritel, Gara-gara Bansos?
Disnaker KUKM Kota Madiun Lakukan Kurasi Produk UMKM
Bupati Tangerang Minta PHRI Dukung Pengembangan Produk UMKM Lokal
Mendag Sebut Pedagang Pasar Salah Satu Pondasi Ekonomi Nasional
Ketua DPR RI Minta Produsen Makanan di Klaten Perhatikan Kemasan
Sri Mulyani: Bansos Itu Program APBN
100 Pelaku UMKM di Palangka Raya Terima Sertifikat Halal Gratis
Bisnis Model Canvas Dalam Pengembangan UMKM Indonesia
NusantaraTV Gelar Nusantara Economic Outlook Conference 2024
Kota Bandung Fasilitasi Pendaftaran HKI Gratis Bagi 200 UMKM
Leave a comment