Sahabat.com - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan, melemah di tengah penguatan (rebound) dolar AS.
Rupiah pada Senin pagi turun 14 poin atau 0,10 persen ke posisi Rp15.010 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.996 per dolar AS.
"Rupiah diperkirakan akan dibuka datar dengan kecenderungan melemah oleh rebound pada dolar AS," kata analis DCFX Futures Lukman Leong saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.
Lukman mengatakan dolar AS rebound karena Euro yang turun tajam setelah data inflasi Eropa yang lebih rendah. Data inflasi Eropa bulan Maret menjadi 6.9 persen year on year, lebih rendah dari perkiraan 7,1 persen.
Investor menantikan serangkaian data ekonomi penting baik dari dalam maupun luar negeri. Dari domestik, data inflasi Indonesia diperkirakan akan menunjukkan kenaikan 5,2 persen year on year, turun dari 5,47 persen.
Sedangkan dari eksternal, pasar mengamati data manufaktur dari China di pagi hari dan menunggu data manufaktur Amerika Serikat (AS) pada malam harinya.
Indeks manajer pembelian (PMI) manufaktur resmi China berada di 51,9, dibandingkan 52,6 pada Februari, sedikit melebihi ekspektasi 51,5. PMI menunjukkan pemulihan ekonomi China berada di jalur yang benar.
Oleh karena padatnya data ekonomi pekan ini termasuk data tenaga kerja AS Non-Farm Payroll (NFP), pergerakan rupiah akan tergantung pada hasil dari data-data ekonomi dan akan cenderung lebih volatile.
Lukman memprediksi kurs rupiah bergerak di kisaran Rp14.900 per dolar AS hingga Rp15.100 per dolar AS.
Pada Jumat (31/3) rupiah ditutup menguat 51 poin atau 0,34 persen ke posisi Rp14.996 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.047 per dolar AS.(Ant)
0 Komentar
Rupiah Tangguh Rp15.635 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.235 pada Rabu (7/2/2024)
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen didorong Listrik dan Gas
BPS: Ekonomi NTB Tumbuh 1,8 Persen
Investasi Pekanbaru Tahun 2023 Capai Rp6,4 Triliun
Dinkes Kota Bengkulu Siapkan Rp17 Miliar untuk Pembangunan RSTG
Rupiah awal Pekan Melemah Jelang Rilis PDB Indonesia 2023
BI: Deflasi di Lampung Akibat Penurunan Harga Sejumlah Komoditas
Rupiah Perkasa Rp15.764 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.201 pada Kamis (1/2/2024)
Rupiah Meningkat Dipengaruhi Data ADP AS Lebih Lemah dari Ekspektasi
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 di Atas 5 Persen
Rupiah Berpotensi Menguat Jelang Rilis Inflasi Domestik
Leave a comment