Sahabat.com - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan naik didukung pelemahan indeks dolar AS.
Rupiah pada Jumat pagi dibuka menguat 75 poin atau 0,51 persen ke posisi Rp14.671 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.746 per dolar AS.
"Dolar AS terus mengalami pelemahan terhadap mata uang lainnya, hal ini tercermin dari terus melemahnya indeks dolar AS (DXY) yang saat ini di kisaran 101," kata ekonom Mirae Asset Sekuritas Rully Arya Wisnubroto saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
Pelemahan dolar AS dipengaruhi oleh data inflasi Amerika Serikat (AS), baik dari indeks harga konsumen (IHK) maupun indeks harga produsen (IHP) yang terus menurun.
IHP AS untuk permintaan akhir turun 0,5 persen bulan lalu. Dalam 12 bulan hingga Maret, IHP meningkat 2,7 persen. Itu adalah kenaikan tahun-ke-tahun terkecil sejak Januari 2021 dan mengikuti kenaikan 4,9 persen pada Februari.
Sementara data inflasi IHK AS pada Rabu (12/4/2023) mencapai 5,0 persen secara tahun ke tahun pada Maret, melemah dari 6,0 persen pada Februari.
Rully menuturkan data inflasi yang menurun tersebut memberi harapan tidak lama lagi Bank Sentral AS atau The Fed akan berhenti menaikkan suku bunga.
Sementara dari dalam negeri, pasar masih menunggu data neraca perdagangan Indonesia yang akan dirilis pada Senin (17/4/2023), dengan kemungkinan masih akan surplus cukup tinggi, yakni diperkirakan sekitar 4,8 miliar dolar AS.
Ia memprediksi rupiah berpeluang bergerak di kisaran Rp14.685 per dolar AS hingga Rp14.745 per dolar AS.
Pada Kamis (13/4/2023), rupiah ditutup menguat tajam 134 poin atau 0,90 persen ke posisi Rp14.746 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.880 per dolar AS.(Ant)
0 Komentar
Raih Antusiasme Pasar, Sukuk ESG BSI Rp9 Triliun atau Oversubscribe Tiga Kali Lipat
Rupiah Tangguh Rp15.635 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.235 pada Rabu (7/2/2024)
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen didorong Listrik dan Gas
BPS: Ekonomi NTB Tumbuh 1,8 Persen
Investasi Pekanbaru Tahun 2023 Capai Rp6,4 Triliun
Dinkes Kota Bengkulu Siapkan Rp17 Miliar untuk Pembangunan RSTG
Rupiah awal Pekan Melemah Jelang Rilis PDB Indonesia 2023
BI: Deflasi di Lampung Akibat Penurunan Harga Sejumlah Komoditas
Rupiah Perkasa Rp15.764 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.201 pada Kamis (1/2/2024)
Rupiah Meningkat Dipengaruhi Data ADP AS Lebih Lemah dari Ekspektasi
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 di Atas 5 Persen
Leave a comment