Sahabat.com-Nilai tukar rupiah ditutup menguat 41 poin atau 0,26 persen dan berada di level Rp15.484 per dolar AS pada perdagangan Jumat (22/12) sore.
Adapun kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah menguat ke posisi Rp15.489 per dolar AS pada perdagangan hari ini.
Senada mayoritas mata uang di kawasan Asia juga kompak di zona hijau. Bath Thailand naik 0,49 persen, peso Filipina menguat 0,38 persen, dolar Singapura plus 0,15 persen, dan ringgit Malaysia melesat 0,45 persen.
Lalu won Korea Selatan juga naik 0,18 persen, yuan China menguat 0,04 persen, dan rupee India plus 0,12 persen. Hanya dolar Hong Kong yang turun 0,06 persen.
'
Begitu juga dengan mata uang mayoritas menguat. Franc Swiss naik 0,07 persen, dolar Kanada plus 0,05 persen, dan poundsterling Inggris menguat 0,11 persen.
Baca juga: Rupiah Meningkat Seiring Pasar Tunggu Keputusan RDG BI
Sebaliknya Euro Eropa turun 0,05 persen dan dolar Australia melemah 0,18 persen.
Tren positif juga dialami Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). IHSG ditutup menguat 27,90 poin atau 0,39% ke level 7.237,51.
Tercatat ada 267 saham menguat, 253 saham melemah dan 237 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp15,8 triliun dari 41,4 miliar saham yang diperdagangkan.
Untuk indeks sektoral kompak menguat yakni barang baku 0,72%, industri 0,17%, non siklikal 0,19%, siklikal 0,51%, kesehatan 0,28%, keuangan 0,29%. Sedangkan yang melemah energi 0,05%, properti 0,12%, teknologi 0,54%, infrastruktur 0,4%, transportasi 0,9%.
0 Komentar
Raih Antusiasme Pasar, Sukuk ESG BSI Rp9 Triliun atau Oversubscribe Tiga Kali Lipat
Rupiah Tangguh Rp15.635 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.235 pada Rabu (7/2/2024)
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen didorong Listrik dan Gas
BPS: Ekonomi NTB Tumbuh 1,8 Persen
Rupiah Awal Pekan Merosot Tertekan Kekhawatiran Menjelang Pilpres 2024
Investasi Pekanbaru Tahun 2023 Capai Rp6,4 Triliun
Dinkes Kota Bengkulu Siapkan Rp17 Miliar untuk Pembangunan RSTG
Rupiah awal Pekan Melemah Jelang Rilis PDB Indonesia 2023
BI: Deflasi di Lampung Akibat Penurunan Harga Sejumlah Komoditas
Rupiah Perkasa Rp15.764 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.201 pada Kamis (1/2/2024)
Rupiah Meningkat Dipengaruhi Data ADP AS Lebih Lemah dari Ekspektasi
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 di Atas 5 Persen
Leave a comment