Sahabat.com-Nilai tukar rupiah melanjutkan tren positif pada akhir perdagangan hari ini, Jumat (15/12/2023). Mata uang RI ditutup menguat 10 poin atau plus 0,06 persen dan berada di level Rp15.492 per dolar AS.
Adapun kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp15.503 per dolar AS pada perdagangan sore ini.
Senada, mayoritas mata uang di kawasan Asia juga kompak menguat. Dolar Hong Kong menguat 0,03 persen, yuan China naik 0,09 persen, ringgit Malaysia menguat 0,11 persen, rupee India tumbuh 0,22 persen, baht Thailand menguat 0,23 persen, dan peso Filipina meroket 0,25 persen.
Sebaliknya, dolar Singapura melemah 0,05 persen, won Korea Selatan turun 0,11 persen, dan yen Jepang anjlok 0,11 persen.
Baca juga: Rupiah Menguat karena Imbal Hasil Obligasi AS Turun
Mata uang negara maju juga dominan menguat. Poundsterling Inggris naik tipis 0,01 persen, euro Eropa menguat 0,01 persen, franc Swiss melemah 0,03 persen, dolar Kanada naik tajam 0,17 persen, dan dolar Australia meroket 0,20 persen.
Penguatan nilai tukar rupiah juga diikuti Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). IHSG ditutup menguat 0,21% ke level 7.190,98.
Tercatat ada 240 saham menguat, 278 melemah, dan 241 lainnya stagnan. Nilai transaksi perdagangan mencapai Rp20,9 triliun, dari net-volume 25,27 miliar saham yang diperdagangkan.
Dari sebelas indeks sektoral ada lima sektor yang menguat dipimpin sektor energi yang naik 1,59 persen.
0 Komentar
Raih Antusiasme Pasar, Sukuk ESG BSI Rp9 Triliun atau Oversubscribe Tiga Kali Lipat
Rupiah Tangguh Rp15.635 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.235 pada Rabu (7/2/2024)
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen didorong Listrik dan Gas
BPS: Ekonomi NTB Tumbuh 1,8 Persen
Investasi Pekanbaru Tahun 2023 Capai Rp6,4 Triliun
Dinkes Kota Bengkulu Siapkan Rp17 Miliar untuk Pembangunan RSTG
Rupiah awal Pekan Melemah Jelang Rilis PDB Indonesia 2023
BI: Deflasi di Lampung Akibat Penurunan Harga Sejumlah Komoditas
Rupiah Perkasa Rp15.764 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.201 pada Kamis (1/2/2024)
Rupiah Meningkat Dipengaruhi Data ADP AS Lebih Lemah dari Ekspektasi
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 di Atas 5 Persen
Leave a comment