Sahabat.com - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS di akhir perdagangan Selasa naik menjelang rilis data inflasi Januari 2024 dan produk domestik bruto (PDB) Indonesia triwulan IV-2023.
Rupiah ditutup menguat 30 poin atau 0,19 persen menjadi Rp15.780 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.810 per dolar AS.
"Dari domestik, pasar akan menunggu rilis data inflasi dan PDB," kata ekonom Mirae Asset Sekuritas Rully Arya Wisnubroto di Jakarta, Selasa.
Rully memperkirakan inflasi domestik Januari 2024 stabil di 2,5 persen, sedangkan untuk PDB triwulan IV-2023 akan melambat ke kisaran 4,6 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Selain itu, dari sisi global, saat ini pasar masih menunggu dan mencermati rilis berbagai data ekonomi dan keputusan dari bank sentral global, terutama bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed, dan guidance arah suku bunga kebijakan ke depan.
Adapun Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa meningkat ke level Rp15.796 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.825 per dolar AS.(Ant)
0 Komentar
Raih Antusiasme Pasar, Sukuk ESG BSI Rp9 Triliun atau Oversubscribe Tiga Kali Lipat
Rupiah Tangguh Rp15.635 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.235 pada Rabu (7/2/2024)
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen didorong Listrik dan Gas
BPS: Ekonomi NTB Tumbuh 1,8 Persen
Investasi Pekanbaru Tahun 2023 Capai Rp6,4 Triliun
Dinkes Kota Bengkulu Siapkan Rp17 Miliar untuk Pembangunan RSTG
Rupiah awal Pekan Melemah Jelang Rilis PDB Indonesia 2023
BI: Deflasi di Lampung Akibat Penurunan Harga Sejumlah Komoditas
Rupiah Perkasa Rp15.764 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.201 pada Kamis (1/2/2024)
Rupiah Meningkat Dipengaruhi Data ADP AS Lebih Lemah dari Ekspektasi
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 di Atas 5 Persen
Leave a comment