Sahabat.com-Nilai tukar rupiah ditutup menguat 11 poin atau plus 0,07 persen dan berada di level Rp15.494 per dolar AS pada Rabu (6/12).
Adapun kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp15.504 per dolar AS pada perdagangan sore ini.
Senada, mayoritas mata uang di kawasan Asia ditutup di zona hijau. Dolar Hong Kong menguat 0,10 persen, dolar Singapura naik 0,10 persen, peso Filipina tumbuh 0,02 persen, baht Thailand melesat 0,51 persen, dan
Sedangkan won Korea Selatan melemah 0,13 persen dan ringgit Malaysia anjlok 0,14 persen.
Baca juga: Presiden Jokowi Kritik Endapan Dana Triliunan Rupiah Kas APBN dan APBD
Mata uang negara maju juga kompak menguat. Poundsterling Inggris naik 0,08 persen, franc Swiss menguat 0,08 persen, dolar Kanada melesat 0,22 persen, dan dolar Australia meroket 0,60 persen.
Sayang menguatnya nilai tukar rupiah gagal diikuti Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). IHSG ditutup melemah 13,45 poin atau 0,19% ke level 7.08,39.
Tercatat ada 221 saham menguat, 355 saham melemah dan 191 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp16,4 triliun dari 44,2 miliar saham yang diperdagangkan.
Untuk indeks sektoral yang melemah yakni energi 0,16%, industri 0,84%, non siklikal 0,22%, siklikal 0,33%, keuangan 0,63%, properti 1,31%, teknologi 3,06%, transportasi 0,3%. Sedangkan yang menguat sektor barang baku 3,11%, kesehatan 0,55%, infrastruktur 3,29%.
0 Komentar
Raih Antusiasme Pasar, Sukuk ESG BSI Rp9 Triliun atau Oversubscribe Tiga Kali Lipat
Rupiah Tangguh Rp15.635 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.235 pada Rabu (7/2/2024)
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen didorong Listrik dan Gas
BPS: Ekonomi NTB Tumbuh 1,8 Persen
Investasi Pekanbaru Tahun 2023 Capai Rp6,4 Triliun
Dinkes Kota Bengkulu Siapkan Rp17 Miliar untuk Pembangunan RSTG
Rupiah awal Pekan Melemah Jelang Rilis PDB Indonesia 2023
BI: Deflasi di Lampung Akibat Penurunan Harga Sejumlah Komoditas
Rupiah Perkasa Rp15.764 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.201 pada Kamis (1/2/2024)
Rupiah Meningkat Dipengaruhi Data ADP AS Lebih Lemah dari Ekspektasi
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 di Atas 5 Persen
Leave a comment