Sahabat.com - Saham-saham Prancis berakhir lebih rendah pada perdagangan Senin waktu setempat (24/7), menghentikan reli selama empat hari berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris merosot 0,07 persen atau 5,46 poin menjadi menetap di 7.427,31 poin.
Indeks CAC 40 bertambah 0,65 persen atau 47,86 poin menjadi 7.432,77 poin pada Jumat (21/7), setelah menguat 0,79 persen atau 57,97 poin menjadi 7.384,91 poin pada Kamis (20/7), dan naik 0,11 persen atau 7,76 poin menjadi 7.326,94 poin perdagangan Rabu (19/7).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 20vsaham berhasil membukukan keuntungan, sementara 20 saham lainnya mengalami kerugian.
Publicis Groupe SA, sebuah perusahaan periklanan dan hubungan masyarakat multinasional Prancis menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya tergelincir 1,83 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan yang mendesain, memproduksi, dan memasarkan barang-barang fesyen mewah Prancis Kering SA kehilangan 1,61 persen; serta perusahaan jasa dan konsultasi teknologi informasi multinasional Prancis Capgemini SE melemah 1,49 persen.
Sementara itu, Societe Generale SA atau dikenal sebagai SocGen, perusahaan jasa keuangan dan perbankan multinasional Prancis terangkat 2,15 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan industri otomotif yang mendesain, memproduksi, memasarkan, dan memperbaiki mobil penumpang dan kendaraan komersial ringan Renault SA terdongkrak 1,74 persen; serta perusahaan yang menawarkan layanan manajemen hubungan pelanggan Teleperformance SE menguat 1,65 persen.(Ant)
0 Komentar
Raih Antusiasme Pasar, Sukuk ESG BSI Rp9 Triliun atau Oversubscribe Tiga Kali Lipat
Rupiah Tangguh Rp15.635 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.235 pada Rabu (7/2/2024)
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen didorong Listrik dan Gas
BPS: Ekonomi NTB Tumbuh 1,8 Persen
Investasi Pekanbaru Tahun 2023 Capai Rp6,4 Triliun
Dinkes Kota Bengkulu Siapkan Rp17 Miliar untuk Pembangunan RSTG
Rupiah awal Pekan Melemah Jelang Rilis PDB Indonesia 2023
BI: Deflasi di Lampung Akibat Penurunan Harga Sejumlah Komoditas
Rupiah Perkasa Rp15.764 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.201 pada Kamis (1/2/2024)
Rupiah Meningkat Dipengaruhi Data ADP AS Lebih Lemah dari Ekspektasi
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 di Atas 5 Persen
Leave a comment