Sahabat.com - Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Kamis waktu setempat (9/2/2023), memperpanjang kenaikan untuk hari ketiga berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terangkat 0,33 persen atau 25,98 poin menjadi menetap di 7.911,15 poin.
Indeks FTSE 100 bertambah 0,26 persen atau 20,46 poin menjadi 7.885,17 poin pada Rabu (8/2/2023), setelah menguat 0,36 persen atau 28,00 poin menjadi 7.864,71 poin pada Selasa (7/2/2023), dan tergerus 0,82 persen atau 65,09 poin menjadi 7.836,71 poin pada Senin (6/2/2023).
Saham Standard Chartered PLC, sebuah perusahaan jasa keuangan dan perbankan multinasional Inggris yang beroperasi di perbankan konsumen, korporasi dan institusional, serta layanan treasury melejit 11,44 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan industri farmasi dan bioteknologi multinasional Inggris-Swedia yang berkantor pusat di di Cambridge, AstraZeneca PLC melonjak 4,07 persen; serta perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia Polymetal International PLC terangkat 2,81 persen.
Sementara itu, saham Entain PLC, sebelumnya GVC Holdings, sebuah perusahaan taruhan olahraga dan perjudian internasional membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya menukik 14,00 persen.
Disusul oleh saham perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia Evraz PLC terjungkal 12,59 persen; serta perusahaan perdagangan dan pertambangan komoditas multinasional Swiss Glencore PLC tergelincir 3,71 persen.(Ant)
0 Komentar
Raih Antusiasme Pasar, Sukuk ESG BSI Rp9 Triliun atau Oversubscribe Tiga Kali Lipat
Rupiah Tangguh Rp15.635 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.235 pada Rabu (7/2/2024)
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen didorong Listrik dan Gas
BPS: Ekonomi NTB Tumbuh 1,8 Persen
Investasi Pekanbaru Tahun 2023 Capai Rp6,4 Triliun
Dinkes Kota Bengkulu Siapkan Rp17 Miliar untuk Pembangunan RSTG
Rupiah awal Pekan Melemah Jelang Rilis PDB Indonesia 2023
BI: Deflasi di Lampung Akibat Penurunan Harga Sejumlah Komoditas
Rupiah Perkasa Rp15.764 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.201 pada Kamis (1/2/2024)
Rupiah Meningkat Dipengaruhi Data ADP AS Lebih Lemah dari Ekspektasi
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 di Atas 5 Persen
Leave a comment