Sahabat.com - Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Rabu waktu setempat (22/3/2023), membukukan kenaikan untuk hari ketiga berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terdongkrak 0,41 persen atau 30,62 poin menjadi 7.566,84 poin.
Indeks FTSE 100 bertambah 1,79 persen atau 132,37 poin menjadi 7.536,22 poin pada Selasa (21/3/2023), setelah terkerek 0,93 persen atau 68,45 poin menjadi 7.403,85 poin pada Senin (20/3/2023), dan tergerus 1,01 persen atau 74,63 poin menjadi 7.335,40 poin pada Jumat (17/3/2023).
Saham Ocado Group PLC, sebuah perusahaan perangkat lunak yang menawarkan platform robotika yang menyediakan solusi end-to-end untuk perdagangan kebutuhan pokok secara daring, terangkat 1,94 persen dan menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan induk perusahaan yang menyediakan berbagai layanan perbankan dan jasa keuangan internasional HSBC Holdings PLC terangkat 1,91 persen; serta perusahaan yang beroperasi sebagai peritel diskon barang dagangan umum B&M European Value Retail SA menguat 1,90 persen.
Sementara itu, saham Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia, membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.
Disusul oleh saham salah satu perusahaan pengembang dan investasi properti terbesar di Inggris Raya British Land Company PLC yang tergelincir 5,99 persen; serta perusahaan pengembang dan investasi properti komersial terbesar di Inggris Raya Land Securities Group PLC jatuh 3,75 persen.(Ant)
0 Komentar
Rupiah Tangguh Rp15.635 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.235 pada Rabu (7/2/2024)
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen didorong Listrik dan Gas
BPS: Ekonomi NTB Tumbuh 1,8 Persen
Investasi Pekanbaru Tahun 2023 Capai Rp6,4 Triliun
Dinkes Kota Bengkulu Siapkan Rp17 Miliar untuk Pembangunan RSTG
Rupiah awal Pekan Melemah Jelang Rilis PDB Indonesia 2023
BI: Deflasi di Lampung Akibat Penurunan Harga Sejumlah Komoditas
Rupiah Perkasa Rp15.764 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.201 pada Kamis (1/2/2024)
Rupiah Meningkat Dipengaruhi Data ADP AS Lebih Lemah dari Ekspektasi
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 di Atas 5 Persen
Rupiah Berpotensi Menguat Jelang Rilis Inflasi Domestik
Leave a comment