Sahabat.com - Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Senin waktu setempat (27/2/2023), menghentikan kerugian empat hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London bangkit 0,72 persen atau 56,45 poin menjadi menetap di 7.935,11 poin.
Indeks FTSE 100 tergerus 0,37 persen atau 29,06 poin menjadi 7.878,66 poin pada Jumat (24/2/2023), setelah merosot 0,29 persen atau 22,91 poin menjadi 7.907,72 poin pada Kamis (23/2/2023), dan jatuh 0,59 persen atau 47,12 poin menjadi 7.930,63 poin pada Rabu (22/2/2023).
Saham Rolls-Royce Holdings PLC, sebuah perusahaan industri kedirgantaraan dan pertahanan multinasional Inggris, melambung 6,59 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan taruhan olahraga dan perjudian internasional Entain PLC yang terangkat 3,83 persen; serta perusahaan operator jaringan supermarket terbesar kedua di Inggris Raya, J Sainsbury PLC, meningkat 3,12 persen.
Sementara itu, saham Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia, membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.
Disusul oleh perusahaan industri farmasi internasional yang berfokus pada pasar hewan Dechra Pharmaceuticals PLC terperosok 9,21 persen; serta perusahaan manajer investasi global yang berkantor pusat di London M&G PLC tergelincir 1,61 persen.(Ant)
0 Komentar
Bengkulu Perkuat Gerakan 4K Cegah Inflasi Akhir Tahun
IHSG Bersinar ke 7.100, Rupiah Redup Rp15.505 per Dolar AS
NTB Masuk 10 Besar Provinsi dengan Inflasi Terendah di Indonesia
Dolar Menguat Didorong Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS
BSG Target Pengguna QRIS Capai 7.500
Ekonom: Peningkatan Belanja Negara dukung Pertumbuhan Ekonomi
Presiden Jokowi Kritik Endapan Dana Triliunan Rupiah Kas APBN dan APBD
Jokowi Berpesan Belanja Negara 2024 diserap Tepat Sasaran dan Adaptif
Leave a comment