Sahabat.com - Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Rabu waktu setempat (15/2/2023), mencatat keuntungan untuk hari ketiga berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London menguat 0,55 persen atau 43,98 poin menjadi menetap di 7.997,83 poin.
Indeks FTSE 100 terkerek 0,08 persen atau 6,25 poin menjadi 7.953,85 poin pada Selasa (14/2/2023), setelah bertambah 0,83 persen atau 65,15 poin menjadi 7.947,60 poin pada Senin (13/2/2023), dan jatuh 0,36 persen atau 28,70 poin menjadi 7.882,45 poin pada Jumat (10/2/2023).
Saham Scottish Mortgage Investment Trust PLC, sebuah perusahaan investment trust yang diperdagangkan secara publik dan berinvestasi secara global dengan pengembalian di atas rata-rata melonjak 4,03 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan taruhan olahraga dan perjudian internasional Entain PLC, sebelumnya GVC Holdings, yang terangkat 3,71 persen; serta perusahaan industri kedirgantaraan dan pertahanan multinasional Inggris Rolls-Royce Holdings PLC meningkat 3,36 persen.
Sementara itu, saham Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia, membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.
Disusul oleh saham perusahaan jasa keuangan dan bank universal multinasional Inggris Barclays PLC yang terperosok 7,86 persen; serta perusahaan jasa keuangan Inggris yang menjual dana dan saham dan produk terkait kepada investor ritel di Inggris Raya Hargreaves Lansdown PLC anjlok 6,77 persen.(Ant)
0 Komentar
Raih Antusiasme Pasar, Sukuk ESG BSI Rp9 Triliun atau Oversubscribe Tiga Kali Lipat
Rupiah Tangguh Rp15.635 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.235 pada Rabu (7/2/2024)
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen didorong Listrik dan Gas
BPS: Ekonomi NTB Tumbuh 1,8 Persen
Investasi Pekanbaru Tahun 2023 Capai Rp6,4 Triliun
Dinkes Kota Bengkulu Siapkan Rp17 Miliar untuk Pembangunan RSTG
Rupiah awal Pekan Melemah Jelang Rilis PDB Indonesia 2023
BI: Deflasi di Lampung Akibat Penurunan Harga Sejumlah Komoditas
Rupiah Perkasa Rp15.764 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.201 pada Kamis (1/2/2024)
Rupiah Meningkat Dipengaruhi Data ADP AS Lebih Lemah dari Ekspektasi
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 di Atas 5 Persen
Leave a comment