Sahabat.com - Saham-saham Jerman berakhir di wilayah positif pada perdagangan Rabu waktu setempat (15/2/2023), berbalik menguat dari kerugian sehari sebelumnya, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt terangkat 0,82 persen atau 125,78 poin menjadi menetap di 15.506,34 poin.
Indeks DAX 40 tergerus 0,11 persen atau 16,78 poin menjadi 15.380,56 poin pada Selasa (14/2/2023), setelah terkerek 0,58 persen atau 89,36 poin menjadi 15.397,34 poin pada Senin (13/2/2023), dan anjlok 1,39 persen atau 215,44 poin menjadi 15.307,98 poin pada Jumat (10/2/2023).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 31 saham berhasil mencatat keuntungan, sementara tujuh saham mengalami kerugian dan dua saham diperdagangkan tidak berubah.
Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.
Saham MTU Aero Engines AG, sebuah perusahaan yang mengembangkan dan memproduksi mesin pesawat terbang serta menawarkan layanan dan dukungan mesin pesawat komersial, melonjak 4,13 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Disusul oleh saham perusahaan yang menjual dan mendistribusikan bahan kimia industri dan khusus Brenntag SE meningkat 3,71 persen; serta perusahaan industri pesawat terbang dan peralatan militer multinasional Eropa Airbus SE bertambah 2,66 persen.
Di sisi lain, saham Deutsche Bank AG, sebuah perusahaan jasa keuangan dan bank investasi multinasional Jerman, mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya tergelincir 1,43 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan yang menawarkan layanan dialisis ginjal dan memproduksi serta mendistribusikan peralatan dan produk yang digunakan dalam perawatan pasien dialisis Fresenius Medical Care AG kehilangan 0,80 persen; serta perusahaan industri farmasi dan bahan kimia global Merck KGaA melemah 0,74 persen.(Ant)
0 Komentar
Raih Antusiasme Pasar, Sukuk ESG BSI Rp9 Triliun atau Oversubscribe Tiga Kali Lipat
Rupiah Tangguh Rp15.635 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.235 pada Rabu (7/2/2024)
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen didorong Listrik dan Gas
BPS: Ekonomi NTB Tumbuh 1,8 Persen
Investasi Pekanbaru Tahun 2023 Capai Rp6,4 Triliun
Dinkes Kota Bengkulu Siapkan Rp17 Miliar untuk Pembangunan RSTG
Rupiah awal Pekan Melemah Jelang Rilis PDB Indonesia 2023
BI: Deflasi di Lampung Akibat Penurunan Harga Sejumlah Komoditas
Rupiah Perkasa Rp15.764 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.201 pada Kamis (1/2/2024)
Rupiah Meningkat Dipengaruhi Data ADP AS Lebih Lemah dari Ekspektasi
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 di Atas 5 Persen
Leave a comment