Sahabat.com - Saham-saham Jerman berakhir di wilayah positif pada perdagangan Kamis waktu setempat (16/3), menghapus sebagian kerugian tajam sehari sebelumnya, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt terangkat 1,57 persen atau 231,84 poin menjadi menetap di 14.967,10 poin.
Indeks DAX 40 terjungkal 3,27 persen atau 497,57 poin menjadi 14.735,26 poin pada hari Rabu (15/3) setelah terangkat 1,83 persen atau 273,36 poin menjadi 15.232,83 poin pada hari Selasa (14/3), dan terpuruk 3,04 persen atau 468,50 poin menjadi 14.959,47 poin pada hari Senin (13/3/2023).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 35 saham mencatat keuntungan, sementara lima saham lainnya mengalami kerugian.
Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.
Siemens Energy AG, perusahaan energi terbarukan yang menawarkan pembangkit listrik dan transmisi, konsultasi teknis dan operasi melambung 5,10 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan (blue chips) setelah anjlok 6,92 persen di sesi sebelumnya.
Disusul oleh saham salah satu perusahaan operator jaringan energi dan infrastruktur energi terbesar di Eropa dan penyedia solusi pelanggan inovatif untuk sekitar 51 juta pelanggan E.ON SE yang melonjak 4,48 persen, serta perusahaan multinasional Jerman yang mengatur perdagangan saham dan sekuritas lainnya Deutsche Borse AG terangkat 4,24 persen.
Di sisi lain, Vonovia SE, sebuah perusahaan properti dan pengembang real estat multinasional Eropa yang berbasis di Bochum, North Rhine-Westphalia, mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya tergelincir 4,42 persen.
Diikuti oleh saham bank investasi dan perusahaan jasa keuangan multinasional Jerman Deutsche Bank AG yang kehilangan 1,29 persen; serta perusahaan yang memproduksi ban, suku cadang otomotif, dan produk-produk industri. Continental AG melemah 0,90 persen.(Ant)
0 Komentar
Raih Antusiasme Pasar, Sukuk ESG BSI Rp9 Triliun atau Oversubscribe Tiga Kali Lipat
Rupiah Tangguh Rp15.635 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.235 pada Rabu (7/2/2024)
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen didorong Listrik dan Gas
BPS: Ekonomi NTB Tumbuh 1,8 Persen
Investasi Pekanbaru Tahun 2023 Capai Rp6,4 Triliun
Dinkes Kota Bengkulu Siapkan Rp17 Miliar untuk Pembangunan RSTG
Rupiah awal Pekan Melemah Jelang Rilis PDB Indonesia 2023
BI: Deflasi di Lampung Akibat Penurunan Harga Sejumlah Komoditas
Rupiah Perkasa Rp15.764 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.201 pada Kamis (1/2/2024)
Rupiah Meningkat Dipengaruhi Data ADP AS Lebih Lemah dari Ekspektasi
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 di Atas 5 Persen
Leave a comment