Sahabat.com - Saham-saham Jerman ditutup lebih tinggi pada perdagangan Senin waktu setempat (13/2/2023), berbalik menguat dari kerugian akhir pekan lalu, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt terkerek 0,58 persen atau 89,36 poin menjadi 15.397,34.
Indeks DAX 40 anjlok 1,39 persen atau 215,44 poin menjadi 15.307,98 pada Jumat (10/2/2023), setelah bertambah 0,72 persen atau 111,37 poin menjadi 15.523,42 poin pada Kamis (9/2/2023), dan naik 0,60 persen atau 91,17 poin menjadi 15.412,05 poin pada Rabu (8/2/2023).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 28 saham yang berhasil mencatat keuntungan, sementara 11 saham mengalami kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.
Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.
Beiersdorf AG, sebuah perusahaan multinasional Jerman yang mengembangkan, memproduksi dan memasarkan produk perawatan pribadi, dan alat medis sekali pakai terangkat 1,91 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Disusul oleh saham perusahaan yang memproduksi dan memasarkan peralatan dan komponen elektronik presisi Jerman Sartorius AG meningkat 1,87 persen; serta perusahaan yang menawarkan layanan dialisis ginjal, memproduksi dan mendistribusikan peralatan dan produk perawatan pasien dialisis Fresenius Medical Care AG naik 1,75 persen.
Di sisi lain, Covestro AG, sebuah perusahaan manufaktur Jerman yang memproduksi berbagai bahan baku berbasis poliuretan dan polikarbonat mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya tergelincir 1,08 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan industri perangkat medis Jerman dan induk dari beberapa perusahaan teknologi medis Siemens Healthineers AG kehilangan 0,85 persen; serta perusahaan manufaktur ban, suku cadang otomotif, dan produk-produk industri Continental AG menyusut 0,84 persen.(Ant)
0 Komentar
Raih Antusiasme Pasar, Sukuk ESG BSI Rp9 Triliun atau Oversubscribe Tiga Kali Lipat
Rupiah Tangguh Rp15.635 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.235 pada Rabu (7/2/2024)
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen didorong Listrik dan Gas
BPS: Ekonomi NTB Tumbuh 1,8 Persen
Rupiah Awal Pekan Merosot Tertekan Kekhawatiran Menjelang Pilpres 2024
Investasi Pekanbaru Tahun 2023 Capai Rp6,4 Triliun
Dinkes Kota Bengkulu Siapkan Rp17 Miliar untuk Pembangunan RSTG
Rupiah awal Pekan Melemah Jelang Rilis PDB Indonesia 2023
BI: Deflasi di Lampung Akibat Penurunan Harga Sejumlah Komoditas
Rupiah Perkasa Rp15.764 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.201 pada Kamis (1/2/2024)
Rupiah Meningkat Dipengaruhi Data ADP AS Lebih Lemah dari Ekspektasi
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 di Atas 5 Persen
Leave a comment