Sahabat.com - Saham-saham Jerman ditutup di zona hijau pada perdagangan Rabu waktu setempat (22/3/2023), mencatat kenaikan untuk hari ketiga berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt menguat 0,14 persen atau 20,85 poin menjadi 15.216,19 poin.
Indeks DAX 40 terangkat 1,75 persen atau 261,96 poin menjadi 15.195,34 poin pada Selasa (21/3/2023), setelah bertambah 1,12 persen atau 165,18 poin menjadi 14.933,38 poin pada Senin (20/3/2023), dan jatuh 1,33 persen atau 198,90 poin menjadi 14.768,20 poin pada Jumat (17/3/2023).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 22 saham berhasil mencatat keuntungan, sementara 17 saham mengalami kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.
Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.
Saham Zalando SE, sebuah perusahaan yang menyediakan penjualan aksesoris fesyen untuk pria dan wanita secara daring, bertambah 2,21 persen dan menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Disusul oleh saham perusahaan Jerman yang memproduksi berbagai bahan baku berbasis poliuretan dan polikarbonat Covestro AG meningkat 2,02 persen; serta perusahaan yang memproduksi produk kimia industri, komersial dan konsumen Henkel AG & Co. KGaA menguat 1,80 persen.
Di sisi lain, saham Vonovia SE, sebuah perusahaan properti dan pengembang real estat komersial multinasional Eropa, mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya tergelincir 4,61 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan jasa keuangan dan perbankan multinasional Jerman Commerzbank AG yang merosot 2,24 persen; serta perusahaan jasa keuangan dan bank investasi multinasional Jerman ‹Deutsche Bank AG kehilangan 2,09 persen.(Ant)
0 Komentar
Raih Antusiasme Pasar, Sukuk ESG BSI Rp9 Triliun atau Oversubscribe Tiga Kali Lipat
Rupiah Tangguh Rp15.635 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.235 pada Rabu (7/2/2024)
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen didorong Listrik dan Gas
BPS: Ekonomi NTB Tumbuh 1,8 Persen
Investasi Pekanbaru Tahun 2023 Capai Rp6,4 Triliun
Dinkes Kota Bengkulu Siapkan Rp17 Miliar untuk Pembangunan RSTG
Rupiah awal Pekan Melemah Jelang Rilis PDB Indonesia 2023
BI: Deflasi di Lampung Akibat Penurunan Harga Sejumlah Komoditas
Rupiah Perkasa Rp15.764 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.201 pada Kamis (1/2/2024)
Rupiah Meningkat Dipengaruhi Data ADP AS Lebih Lemah dari Ekspektasi
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 di Atas 5 Persen
Leave a comment