Saham Jerman ditutup di Zona Merah, Indeks DAX 40 Merosot 0,16 Persen

08 Februari 2023 01:53
Penulis: Alber Laia, bisnis
The German share price index DAX graph is pictured at the stock exchange in Frankfurt, Germany, November 8, 2021. REUTERS/Staff *** Local Caption *** Grafik indeks harga saham Jerman DAX terlihat di bursa saham di Frankfurt, Jerman, Senin (8/11/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Staff/WSJ/cfo (REUTERS/STAFF)

Sahabat.com - Saham-saham Jerman ditutup di zona merah pada perdagangan Selasa waktu setempat (7/2/2023), memperpanjang kerugian untuk hari ketiga berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt merosot 0,16 persen atau 25,03 poin menjadi menetap di 15.320,88 poin.

Indeks DAX 40 terpangkas 0,84 persen atau 130,52 poin menjadi 15.345,91 poin pada Senin (6/2/2023), setelah terpuruk 0,21 persen atau 32,76 poin menjadi 15.476,43 poin pada Jumat (3/2/2023), dan melonjak 2,16 persen atau 328,45 poin menjadi 15.509,19 poin pada Kamis (2/2/2023).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 18 saham berhasil mencatat keuntungan, sementara 21 saham mengalami kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.

Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.

Airbus SE, sebuah perusahaan industri pesawat terbang dan peralatan militer multinasional Eropa mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 2,84 persen.

Disusul oleh saham perusahaan energi terbarukan Jerman yang menawarkan pembangkit listrik dan transmisi, konsultasi teknis, dan operasi Siemens Energy AG tergelincir 2,28 persen; serta perusahaan properti dan pengembang real estat multinasional Eropa Vonovia SE kehilangan 1,83 persen.

Di sisi lain, Continental AG, sebuah perusahaan industri manufaktur ban, suku cadang otomotif, dan produk-produk industri Jerman terangkat 2,70 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Diikuti oleh saham perusahaan industri kimia multinasional yang didirikan di Jerman dan dan berkantor pusat di Inggris Raya, Linde PLC, bertambah 2,34 persen; serta perusahaan jasa keuangan dan bank investasi multinasional Jerman Deutsche Bank AG menguat 1,53 persen.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment