Sahabat.com - Saham-saham Jerman berakhir lebih rendah pada perdagangan Senin waktu setempat (26/6/2023), memperpanjang penurunan untuk hari keenam berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt menyusut 0,11 persen atau 16,88 poin menjadi menetap di 15.813,06 poin.
Indeks DAX 40 jatuh 0,99 persen atau 158,22 poin menjadi 15.829,94 poin pada Jumat (23/6/2023), setelah melemah 0,22 persen atau 34,97 poin menjadi 15.988,16 poin pada Kamis (22/6/2023), dan berkurang 0,55 persen atau 88,19 poin menjadi 16.023,13 poin pada Rabu (21/6/2023).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 23 saham berhasil mencatat keuntungan, sementara 17 saham lainnya mengalami kerugian.
Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.
Rheinmetall AG, sebuah perusahaan industri otomotif dan senjata Jerman yang berkantor pusat di Dusseldorf, mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya merosot 4,18 persen.
Disusul oleh perusahaan energi multinasional yang menawarkan pembangkit listrik dan transmisi, konsultasi teknis, serta layanan pengoperasian dan pemeliharaan Siemens Energy GA tergelincir 2,05 persen; serta grup perawatan kesehatan global dengan produk dan layanan untuk cuci darah Fresenius SE & Co KGaA melemah 1,79 persen.
Di sisi lain, Zalando SE, sebuah perusahaan yang menyediakan penjualan aksesoris fesyen untuk pria adan wanita secara daring terangkat 1,88 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Diikuti oleh saham perusahaan industri otomotif yang merancang dan memproduksi truk dan bus komersial Jerman Daimler Truck Holding AG meningkat 1,43 persen; serta perusahaan industri kimia terbesar di dunia asal Jerman BASF SE menguat 1,30 persen.(Ant)
0 Komentar
Raih Antusiasme Pasar, Sukuk ESG BSI Rp9 Triliun atau Oversubscribe Tiga Kali Lipat
Rupiah Tangguh Rp15.635 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.235 pada Rabu (7/2/2024)
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen didorong Listrik dan Gas
BPS: Ekonomi NTB Tumbuh 1,8 Persen
Investasi Pekanbaru Tahun 2023 Capai Rp6,4 Triliun
Dinkes Kota Bengkulu Siapkan Rp17 Miliar untuk Pembangunan RSTG
Rupiah awal Pekan Melemah Jelang Rilis PDB Indonesia 2023
BI: Deflasi di Lampung Akibat Penurunan Harga Sejumlah Komoditas
Rupiah Perkasa Rp15.764 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.201 pada Kamis (1/2/2024)
Rupiah Meningkat Dipengaruhi Data ADP AS Lebih Lemah dari Ekspektasi
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 di Atas 5 Persen
Leave a comment